3 weeks ago
8
Jakarta, VIVA – Menyambut Hari Pahlawan 10 November, dunia aset kripto Tanah Air juga punya sosok-sosok inspiratif yang berjasa memperkenalkan teknologi blockchain ke publik Indonesia.
Mereka bukan pejuang bersenjata, melainkan “pahlawan digital” yang membangun ekosistem aset kripto lokal agar bisa bersaing di kancah global.
Seiring meningkatnya adopsi aset kripto di Indonesia, peran para pionir seperti mereka akan semakin vital.
Bukan hanya memperkenalkan teknologi, tapi juga membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat melalui blockchain, play-to-earn, NFT, hingga DeFi. Siapa saja?
Mengutip situs Indodax, Rabu, 12 November 2025, didirikan oleh Julius Agus Salim (Founder and CEO) bersama Joko Crypto (Co-Founder), PT Famindo Kunci Sukses meluncurkan KunciCoin ($KUNCI) sebagai proyek blockchain generasi baru yang berfokus pada NFT, Metaverse, dan DeFi.
Berbasis di jaringan Binance Smart Chain (BSC), KunciCoin dikembangkan agar dapat terintegrasi ke Solana, menghadirkan sistem multi-chain dengan utilitas luas untuk sektor hiburan hingga ritel.
KunciCoin membangun berbagai proyek turunan yang membuat ekosistemnya hidup. Beberapa di antaranya:
- KunciGames.com – Platform Play-to-Earn untuk game AAA berbasis PC.
- KunciPlay – Layanan music streaming dengan integrasi NFT pertama di Indonesia.
- Qoinpay – Aplikasi pembayaran berbasis QRIS yang menjembatani aset kripto di lebih dari 12 juta merchant.
- KunciNFT – Marketplace NFT untuk musik, komedi, dan film.
- OMNIVR & Kunciverse – Pengalaman virtual reality interaktif.
- ARTOTEL Group & Hotel Tanjung Benoa – Program loyalitas berbasis blockchain.
KunciCoin juga menjalankan platform staking, layanan crypto mining, dan proyek energi IoT dan solar panel.
Kombinasi visi teknologi dan utilitas dunia nyata ini menjadikan Julius Agus Salim sebagai salah satu figur penting dalam upaya menghadirkan blockchain yang bisa diterapkan lintas industri di Indonesia.
Nama lain yang mencuri perhatian adalah Jimmy Siswanto Wong, CEO dari Palapa Token (PLPA).
Sebagai pengusaha berpengalaman di dunia web3 selama lebih dari lima tahun, dirinya memiliki misi untuk memperkenalkan blockchain secara masif di Indonesia.
Di bawah kepemimpinannya, Palapa dibangun sebagai proyek aset kripto yang menonjolkan transparansi, utilitas nyata, dan kolaborasi lintas industri.
Halaman Selanjutnya
Ternyata, Jimmy Siswanto Wong tidak sendirian membangun Palapa. Ada Albert Kurniawan, CTO Palapa, berperan sebagai otak teknologinya.
