Jakarta, VIVA – Biaya kuliah di Amerika Serikat semakin tinggi setiap tahunnya. Di universitas ternama, rata-rata biaya pendidikan mencapai US$36.000 atau setara Rp597,6 juta per tahun. Namun, ironisnya, banyak lulusan perguruan tinggi yang justru bekerja di posisi yang tidak memerlukan gelar sarjana.
Fenomena ini dikenal dengan istilah underemployment, yaitu kondisi ketika seseorang bekerja di pekerjaan di bawah kualifikasi akademiknya.
Menurut laporan terbaru dari Federal Reserve Bank of New York yang dirilis pada kuartal pertama tahun 2025, sebanyak 38,3% lulusan baru di Amerika Serikat saat ini mengalami underemployment. Bahkan, di beberapa jurusan, angkanya melampaui 50%.
Kondisi ini mengindikasikan bahwa sistem pendidikan tinggi dan kebutuhan dunia kerja masih belum berjalan seimbang. Berikut jurusan kuliah dengan tingkat underemployment tertinggi, sebagaimana dirangkum dari Visual Capitalist, Rabu, 8 Oktober 2025.
Jurusan dengan Tingkat Underemployment Tertinggi di Amerika 2025
Laporan tersebut menjelaskan bahwa tingkat underemployment memberikan gambaran yang lebih rinci mengenai pasar kerja, yakni menunjukkan persentase lulusan yang bekerja di bidang yang sebenarnya tidak membutuhkan gelar sarjana.
Untuk memberikan perspektif, terdapat hampir 20 jurusan yang tingkat underemployment-nya melebihi 50% pada tahun 2025. Berikut daftar lengkapnya:
1. Criminal Justice — 67,2%
2. Seni Pertunjukan — 62,3%
3. Teknisi Medis — 57,9%
4. Ilmu Liberal — 56,5%
5. Antropologi — 55,9%
6. Pariwisata dan Perhotelan — 54,5%
7. Sosiologi — 54,4%
8. Ilmu Sosial Umum — 54,1%
9. Kebijakan Publik dan Hukum — 53,9%
10. Seni Rupa — 53,4%
11. Ilmu Hewan dan Tumbuhan — 53,2%
12. Bisnis Umum — 52,8%
13. Komunikasi — 52,3%
14. Manajemen Bisnis — 51,3%
15. Sejarah — 51,2%
16. Bahasa Asing — 51,1%
17. Ilmu Politik — 50,6%
18. Studi Lingkungan — 49,0%
19. Bahasa Inggris — 48,8%
20. Studi Interdisipliner — 48,4%
21. Studi Etnis — 47,7%
22. Media Massa — 47,3%
23. Sejarah Seni — 46,9%
24. Ilmu Gizi — 46,8%
25. Biologi — 45,6%
26. Psikologi — 45,4%
27. Pemasaran — 44,8%
28. Biokimia — 44,4%
29. Teologi dan Agama — 42,9%
30. Layanan Kesehatan — 42,7%
31. Pertanian — 42,4%
32. Filsafat — 41,2%
33. Kimia — 40,6%
34. Ilmu Bumi — 40,5%
35. Teknologi Rekayasa — 40,1%
36. Ilmu Keluarga dan Konsumen — 39,8%
37. Ilmu Fisika Lainnya — 39,7%
38. Geografi — 38,7%
39. Hubungan Internasional — 38,5%
Berdasarkan data, lima dari sepuluh jurusan paling underemployed di antara lulusan baru berada di bidang Humaniora dan Seni. Beberapa jurusan sains juga memiliki tingkat underemployment tinggi seperti Teknisi Medis, Biologi, serta Ilmu Hewan dan Tumbuhan.
Rata-rata tingkat underemployment untuk lulusan baru di Amerika Serikat adalah 38,3%, yang menunjukkan kemungkinan adanya sistem pendidikan dan karier yang belum berfungsi dengan baik.”
Halaman Selanjutnya
Selain itu, disebutkan pula bahwa lulusan keperawatan memiliki tingkat underemployment terendah di seluruh negeri, yaitu hanya 9,7%. Sementara itu, jurusan Criminal Justice menduduki posisi tertinggi dengan 67,2%, karena sebagian besar pekerjaan di bidang penegakan hukum dan keamanan seperti polisi atau petugas keamanan, tidak mensyaratkan gelar sarjana.

3 weeks ago
11









