6 Tentara Israel Bunuh Diri Karena Sakit Mental Akibat Perang

3 hours ago 2

Sabtu, 23 November 2024 - 19:52 WIB

Tel Aviv, VIVA – Enam tentara Israel diketahui melakukan bunuh diri dalam beberapa bulan terakhir. Hal itu diungkapkan oleh harian Israel Yedioth Ahronoth pada Jumat, 22 November 2024.

Kematian yang dilakukan secara sengaja itu karena para tentara mengalami tekanan psikologis parah, yang disebabkan oleh perang berkepanjangan di Jalur Gaza dan Lebanon selatan sebagai penyebab utamanya.

Investigasi menunjukkan jumlah sebenarnya bunuh diri mungkin lebih tinggi, karena militer Israel belum merilis angka resmi, meskipun berjanji untuk mengungkapkannya pada akhir tahun.

Melansir dari ANews, Sabtu, 23 November 2024, laporan tersebut menyoroti krisis kesehatan mental yang lebih luas dalam militer Israel.

VIVA Militer: Tindakan brutal tentara Israel di Jalur Gaza, Palestina

Ribuan tentara juga telah mencari bantuan dari klinik kesehatan mental militer atau psikolog lapangan, dengan sekitar sepertiga dari mereka menunjukkan gejala gangguan stres pascatrauma (PTSD).

Menurut investigasi, jumlah tentara yang mengalami trauma psikologis mungkin melebihi mereka yang mengalami cedera fisik akibat perang.

Menurut para ahli mengatakan bahwa tingkat penuh krisis kesehatan mental ini akan menjadi jelas setelah operasi militer selesai dan pasukan kembali ke kehidupan normal.

Pada bulan Maret, Lucian Tatsa-Laur, kepala departemen kesehatan mental militer Israel, mengatakan kepada Haaretz bahwa sekitar 1.700 tentara telah menerima perawatan psikologis.

Sejak saat itu, muncul beberapa laporan yang menunjukkan bahwa ribuan tentara menderita masalah kesehatan mental karena penempatan yang diperpanjang di Gaza dan Lebanon selatan.

Sebagai informasi, ketegangan regional meningkat karena serangan brutal Israel di Jalur Gaza, yang telah menewaskan lebih dari 44.000 orang, sebagian besar wanita dan anak-anak sejak serangan Hamas tahun lalu.

Tahun kedua genosida di Gaza telah menuai kecaman internasional yang semakin meningkat, dengan tokoh dan lembaga melabeli serangan dan pemblokiran pengiriman bantuan sebagai upaya yang disengaja untuk menghancurkan suatu populasi.

Israel juga menghadapi kasus genosida di Mahkamah Internasional atas perang mematikannya di Gaza.

Halaman Selanjutnya

Menurut para ahli mengatakan bahwa tingkat penuh krisis kesehatan mental ini akan menjadi jelas setelah operasi militer selesai dan pasukan kembali ke kehidupan normal.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |