6 Tips Frugal Living ala Warren Buffet: Rahasia Kaya yang Bisa Kamu Tiru!

• 

• Bisnis

Jumat, 22 November 2024 - 16:32 WIB

VIVA – Menerapkan konsep frugal living yang mengutamakan efisiensi dalam penggunaan uang bisa menjadi kunci untuk mencapai kekayaan. Salah satu tokoh yang terkenal dengan gaya hidup hematnya adalah investor legendaris Warren Buffett.

Meskipun ia memiliki kekayaan yang mencapai USD 137,4 miliar (setara dengan Rp2.143 triliun), Buffett tetap menjalani hidup dengan sederhana. Berikut adalah enam tips dari Warren Buffett yang bisa kamu terapkan untuk mengelola keuangan dengan lebih baik.

1. Tetap Tinggal di Rumah

Warren Buffett telah tinggal di rumah yang sama di Omaha, Nebraska, selama lebih dari 60 tahun. Meskipun rumahnya sederhana untuk ukuran seorang triliuner, ia tidak tergoda untuk pindah ke vila mewah. Buffett menganggap rumahnya sebagai investasi terbaik yang pernah ia buat. Dengan tetap tinggal di rumah yang sudah ada, ia menghindari pengeluaran besar dan memanfaatkan kenaikan nilai properti seiring berjalannya waktu.

Menjaga stabilitas tempat tinggal tidak hanya menghemat uang, tetapi juga memberikan rasa aman dan nyaman. Dengan berinvestasi di rumah yang tepat, kamu bisa meraih keuntungan jangka panjang saat nilai properti tersebut meningkat.

2. Mobil Murah, Tak Perlu Mewah

Mobil mahal sering menjadi simbol kesuksesan, tetapi bagi Buffet, fungsionalitas lebih penting daripada gengsi. Ia memilih mobil yang sesuai kebutuhan. Mobil terbarunya? Cadillac XTS yang ia beli pada 2014. Uniknya, Buffet mengaku ia jarang mengemudi, hanya sekitar 3.500 mil per tahun. “Jadi, buat apa beli mobil baru terus-menerus?” ungkapnya.

Pertimbangkan mobil berdasarkan kebutuhan, bukan karena tren. Mobil bekas yang masih layak bisa menjadi opsi cerdas tanpa menguras kantong.

3. Ponsel Biasa, Asal Fungsional

Gadget canggih sering dianggap kebutuhan primer. Tapi, Buffet tetap sederhana. Selama bertahun-tahun, ia menggunakan ponsel murah untuk komunikasi sehari-hari. Baru pada 2020, ia beralih ke smartphone Apple, bukan karena tren, tetapi karena fungsionalitasnya sesuai kebutuhan.

Jangan tergoda membeli gadget terbaru setiap tahun. Fokus pada fungsi, bukan fitur yang mungkin jarang kamu gunakan.

4. Hindari Utang, Hidup Lebih Tenang

Utang sering kali menjadi beban finansial yang sulit dihindari. Tapi Buffet memiliki prinsip tegas: hindari utang sebanyak mungkin. Satu-satunya utang yang pernah ia ambil adalah KPR 30 tahun untuk rumah liburannya di Laguna Beach, California, pada 1971. Kenapa? Karena ia bisa menggunakan uang tunainya untuk investasi yang lebih menguntungkan.

Sebisa mungkin, kurangi utang konsumtif dan alihkan dana yang kamu miliki untuk sesuatu yang menghasilkan, seperti investasi atau pengembangan diri.

5. Tidak Berinvestasi dari Uang Pinjaman

Buffet juga menekankan pentingnya menghindari investasi dengan dana pinjaman. Ia pernah melakukan kesalahan di masa muda, yaitu meminjam uang untuk membeli saham. Kesalahan itu memberikan pelajaran penting: jangan ambil risiko yang tidak bisa kamu tanggung. Akibatnya, ia berkomitmen untuk membangun portofolio keuangan yang lebih stabil tanpa utang.

Investasi itu penting, tapi pastikan menggunakan dana yang memang sudah kamu siapkan, bukan dana pinjaman yang bisa membuat stres.

6. Hemat dengan Cara Kreatif

Gaya hidup hemat tidak harus membosankan. Buffet menunjukkan bahwa kreativitas bisa membantu kita menghemat lebih banyak uang. Ketika anak pertamanya lahir, ia mengubah meja rias menjadi tempat tidur bayi. Ketika anak keduanya lahir, ia memilih menyewa tempat tidur bayi daripada membeli yang baru.
Buffet juga memiliki moto hemat yang ikonik:

"Jangan menabung apa yang tersisa setelah dibelanjakan. Belanjakan apa yang tersisa setelah menabung." Cari cara kreatif untuk mengurangi pengeluaran. Daur ulang barang yang masih layak pakai atau manfaatkan opsi sewa alih-alih membeli.

Dengan menerapkan enam tips frugal living dari Warren Buffett, kamu dapat mulai mengelola keuangan dengan lebih baik dan berpotensi mencapai kekayaan yang kamu impikan. Ingatlah untuk fokus pada efisiensi, hindari utang, dan gunakan sumber daya yang ada dengan bijak. Seperti yang Buffett katakan, “Jangan menabung apa yang tersisa setelah dibelanjakan, tetapi habiskan apa yang tersisa setelah menabung.”