Jakarta, VIVA – PT Kereta Api Indonesia (KAI) terus berinovasi dalam memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat. Salah satu fokus utama perusahaan adalah adaptasi terhadap kebutuhan pengguna dari generasi milenial dan Gen Z, yang kini mendominasi hingga 80% dari total pelanggan KAI.
Hal tersebut menegaskan pentingnya transformasi digital dalam meningkatkan pengalaman pelanggan. Menurut Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo, adaptasi terhadap perkembangan teknologi menjadi kunci keberhasilan perusahaan dalam menarik minat generasi muda.
"Jadi data kami menunjukkan bahwa customer kita itu sudah 80% itu Gen W dan Gen Z, yang generasi old itu tinggal 20% atau 15% karena Gen Alpha ini juga sudah mulai masuk," kata Didiek seperti dikutip dari kanal YouTube VIVA, Kamis, 19 Desember 2024.
Dia menjelaskan, generasi muda memiliki ekspektasi tinggi terhadap efisiensi dan pengalaman baru dalam perjalanan. KAI merespons dengan mengembangkan berbagai inovasi, seperti pembelian tiket yang lebih mudah melalui aplikasi, sistem pembayaran yang sederhana, hingga boarding menggunakan face recognition.
"Jadi, mereka ini kan ingin adanya new experience ya, sesuatu yang baru untuk itulah kita setelah beradaptasi, perjalanan waktu tempuh kita percepat. Kemudian, ada juga pembelian tiket dengan aplikasi pembayaran begitu mudah, sampai saat boarding pun dengan face recognition system, itu nggak ada antrian, tinggal 1 detik, 2 detik, sudah," jelas dia.
Selain kemudahan digital, KAI juga menawarkan layanan premium untuk memberikan variasi dan kenyamanan. "Kereta-kereta kita juga kita perbarui ya dengan yang luxury, kemudian yang panoramic, yang terakhir compartment switch, ini memberikan variasi dan mereka itu sangat enjoy," kata dia.
Transformasi digital yang dilakukan KAI tidak hanya membawa pertumbuhan bisnis yang signifikan, tetapi juga mempercepat pemulihan keuangan pascapandemi. "Recovery bidang kereta api itu begitu cepat, bahkan sekarang ini pendapatan kita untuk tahun 2024 ini sudah di atas Rp30 triliun (keseluruhan)," ujarnya.
KCIC Tambah Perjalanan Kereta Whoosh Jadi 62 di 2025, Targetkan 22.000 Penumpang
PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) terus meningkatkan kapasitas layanan kereta cepat Jakarta-Bandung.
VIVA.co.id
19 Desember 2024