Jakarta, VIVA – Ketua DPP PDIP, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menilai suasana Pilkada Jakarta 2024 ini lebih adem. Ia berkelakar bahwa tak ada yang bisa menjual ayat mayat lagi.
"Saya lihat lebih oke ya situasinya karena kan nggak ada yang bisa jualan ayat mayat gitu," kata Ahok kepada wartawan di Jakarta Utara, Rabu, 27 November 2024.
Di sisi lain, Ahok mengatakan akan ada evaluasi dari masyarakat alasan memilih pasangan calon tersebut. Ia juga menyinggung segala bentuk kecurangan yang berpotensi terjadi di Pilkada.
“Nanti biasanya setelah selesai kita ada evaluasi. Kita kan terus evaluasi kok. Dan di sana pun sudah ada gerakan TSM dari yang berkuasa. Jadi misalnya waktu jaman 2005 saja, sudah langsung penghilangan hak pilih orang dengan cara tidak memberikan surat undangan dengan orang yang diduga bukan pemilih berkeyakinan mayoritas," kata Ahok.
Pramono Anung-Rano Karno bersama Ahok.
Sementara, Ahok mengaku Pilkada Jakarta pada saat dirinya maju menjadi Gubernur lebih sibuk dibanding tahun 2024. "Ya, waktu saya maju kan pasti lebih sibuk kan. Karena saya ikut," kata dia.
Sebagai informasi, Ahok menggunakan hak suaranya di TPS 60 Pluit, Jakarta Utara. Ia turut didampingi istrinya, Puput Nastiti dan anak-anaknya, yakni Yosafat Abimanyu Purnama dan Sarah Eliana Purnama. Putra pertama Ahok, Nicholas Sean Purnama, juga ikut ke TPS.
Alasan Ahok membawa anak-anaknya karena menjadi salah satu pembelajaran politik sejak dini. Ia berharap agar anaknya kelak dapat memilih pemimpin yang baik dan bijaksana.
"Buat diajarin supaya ngerti. Ada proses menentukan pemimpin itu bukan lihat gambarnya gitu loh. Tadi saya sengaja kasih dia lihat gitu kan. Mau pilih yang mana? Dia pasti pilih gambar yang agak enak gitu. Saya bilang, bukan pilih gambarnya lho. Mesti tahu orangnya, Biar dia dari kecil udah paham. Kadang-kadang kan kalau lihat foto foto poster-poster bagus kan? Orang suka pilih posternya atau pencitraannya," kata Ahok.
"Anak-anak juga sama kan, dia nggak ngerti kan? Saya bilang, pilih itu mesti kenalin, ini yang Papa kenal, ini yang Papa jamin bisa ngurus kamu ke depan. Kira-kira gitu," imbuhnya.
Halaman Selanjutnya
Alasan Ahok membawa anak-anaknya karena menjadi salah satu pembelajaran politik sejak dini. Ia berharap agar anaknya kelak dapat memilih pemimpin yang baik dan bijaksana.