Makassar, VIVA – Seorang bocah berusia 7 tahun berinisial AMS mengalami luka bakar serius akibat tumpahan air panas di penerbangan Batik Air ID6288 rute Jakarta-Makassar. Insiden yang diduga disebabkan oleh keteledoran pramugari ini membuat pihak keluarga kecewa karena minimnya respons dan itikad baik dari pihak maskapai.
Peristiwa terjadi pada Minggu, 19 Januari 2025, dini hari saat AMS bersama kedua orang tuanya, Julfitri Sehainenia dan istrinya, duduk di kursi 21A, 21B, dan 21C di penerbangan Batik Air ID6288 rute Jakarta-Makassar.
Kemudian, mereka memesan mie instan cup dari pramugari. Namun, saat mi cup panas hendak diletakkan di meja depan AMS, makanan tersebut tumpah dan menyiram tubuh bocah tersebut, mengakibatkan luka bakar serius.
"Pramugari saat itu meletakkan Pop Mie di atas meja di depan anak saya. Belum sempat Pop Mie sampai ke meja langsung jatuh dan tertumpah pada bagian tubuh anak saya satu full gelas Pop Mie habis tertumpah ke anak saya sampai menangis," kata Julfitri, Rabu, 22 Januari 2025.
Bocah tersiram air panas di atas pesawat oleh pramugari Batik Air
Setelah tiba di Bandara Sultan Hasanuddin, korban hanya menerima penanganan awal di klinik bandara. Namun, perjalanan menuju rumah sakit dilakukan secara mandiri menggunakan taksi online tanpa pendampingan dari pihak maskapai.
“Dari itu saya sangat terpuruk seakan-akan ini itu hal sepele maka dari itu saya buat laporan di Polsek. Namun berlarut sampai dengan 4 hari ini tidak ada satupun pihak maskapai datang dan menghubungi kami,” ungkap Julfitri.
Julfitri yang merasa kecewa akhirnya melaporkan insiden ini ke Polsek Kawasan Bandara Sultan Hasanuddin. Namun, hingga saat ini, pihak maskapai disebut belum memberikan tanggapan yang memuaskan.
Sementara Kanit Reskrim Polsek Kawasan Bandara Sultan Hasanuddin, Ipda Anwar, mengonfirmasi bahwa pihaknya telah memanggil maskapai untuk dimintai keterangan. Namun, tidak ada respons dari Batik Air.
“Sudah beberapa hari kami coba hubungi lewat WhatsApp, tapi belum ada jawaban. Informasi terakhir, kasus ini diserahkan ke pihak perusahaan,” ujar Ipda Anwar.
Korban kini telah menjalani operasi awal akibat luka bakar serius di area vitalnya. Pihak keluarga berharap maskapai bertanggung jawab atas insiden ini.
Laporan: Wawan Setyawan/tvOne Makassar
Halaman Selanjutnya
Julfitri yang merasa kecewa akhirnya melaporkan insiden ini ke Polsek Kawasan Bandara Sultan Hasanuddin. Namun, hingga saat ini, pihak maskapai disebut belum memberikan tanggapan yang memuaskan. Sementara Kanit Reskrim Polsek Kawasan Bandara Sultan Hasanuddin, Ipda Anwar, mengonfirmasi bahwa pihaknya telah memanggil maskapai untuk dimintai keterangan. Namun, tidak ada respons dari Batik Air.