Senin, 10 November 2025 - 15:00 WIB
New York, VIVA – Wali kota Zohran Mamdani berhasil mencatatkan sejarah sebagai wali kota muslim pertama di New York City dalam pemilihan pekan lalu. Dibalik kemenangan Zohran Mamdani dalam pemilihan wali kota New York mendapat kecaman dari sejumlah pihak termasuk dari politisi Partai Republik.
Bahkan beberapa anggota parlemen dari partai tersebut meminta kewarganegaraan Mamdani dicabut dan mendeportasinya dari Amerika Serikat. Hal ini dikarenakan mereka menuduh wali kota New York terpilih tersebut terlibat dalam aktivitas komunis dan ’teroris’.
“Kalau Mamdani berbohong dalam dokumen naturalisasinya, ia tidak berhak menjadi warga negara, apalagi mencalonkan diri sebagai wali kota New York. Kota besar Amerika ini berada di ambang bahaya ketika dipimpin oleh seorang komunis yang secara terbuka mendukung ideologi teroris,” kata anggota Partai Republik, Andy Ogles dikutip dari laman Al Jazeera, Senin 10 November 2025.
Diungkap Ogles dalam keterangan resminya, sistem naturalisasi Amerika mengharuskan setiap orang terlibat dengan komunisme atau kegiatan terorisme harus diungkap.
”Saya ragu ia melakukannya. Jika ini terbukti, kirim dia di penerbangan pertama ke Uganda,” lanjut Ogles.
Sementara itu, anggota Partai Republik dari Florida, Randy Fine juga menyebarkan informasi keliru tentang lama Mamdani tinggal di AS. Dalam wawancara dengan Newsmax pada 27 Oktober, ia berkata, Mamdani, yang lahir di Uganda dan menjadi warga negara AS pada tahun 2018, mungkin memperoleh kewarganegaraan AS melalui salah pernyataan yang disengaja atau penyembunyian dukungan material untuk terorisme. Tuduhan lain menyinggung keanggotaannya dalam organisasi Democratic Socialists of America (DSA), yang mereka labeli sebagai organisasi komunis.
“Para barbar itu sudah tidak lagi di depan gerbang, mereka sudah di dalam. … Dan Mamdani, yang baru pindah ke sini delapan tahun lalu, adalah contoh nyata, lalu menjadi warga negara Amerika. Jelas dari banyak hal yang saya baca bahwa dia tidak memenuhi syarat untuk mendapatkan kewarganegaraan,” kata dia.
Namun PolitiFact tidak menemukan bukti bahwa Mamdani berbohong dalam pengajuan kewarganegaraannya. Mamdani lahir di Uganda dan pindah ke Amerika Serikat pada tahun 1998, ketika ia berusia tujuh tahun. Ia menjadi warga negara AS pada tahun 2018.
Halaman Selanjutnya
Untuk menjadi warga negara AS, seseorang umumnya harus tinggal secara terus-menerus di negara itu sebagai penduduk tetap selama lima tahun, atau tiga tahun jika menikah dengan warga negara AS.

3 weeks ago
7









