VIVA – Cuaca ekstrem yang terjadi belakangan ini membuat masyarakat semakin waspada. Intensitas hujan yang meningkat di berbagai wilayah memicu banjir, tanah longsor, hingga angin kencang yang berdampak pada keselamatan banyak orang. Dalam situasi yang penuh ketidakpastian seperti ini, selain melakukan langkah-langkah mitigasi dan kesiapsiagaan fisik, banyak umat Muslim memilih mendekatkan diri kepada Allah sebagai bentuk perlindungan spiritual.
Salah satu ikhtiar batin yang dapat diamalkan adalah membaca doa keselamatan dari berbagai bencana. Doa ini telah diajarkan sebagai permohonan perlindungan agar terhindar dari kejadian-kejadian yang membahayakan jiwa. Bacaan ini juga menjadi pengingat bahwa manusia memiliki keterbatasan, sehingga memohon pertolongan kepada Sang Pencipta merupakan bagian dari tawakal dan keyakinan.
Berikut bacaan doa keselamatan dari berbagai bencana yang dapat dibaca kapan saja, terlebih ketika kondisi alam sedang tidak menentu yang dilansir dari NU Online:
“Allâhumma innî a'ûdzu bika minal hadmi, wa a'ûdzu bika minat taraddî, wa a'ûdzu bika minal gharqi wal harîqi, wa a'ûdzu bika an yatakhabbathanîsy syaithânu 'indal mauti, wa a'ûdzu bika an amûta fî sabîlika mudbiran, wa a'ûdzu bika an amûta ladîghan.”
Artinya: Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari tertimpa reruntuhan. Aku berlindung kepada-Mu dari jatuh dari tempat yang tinggi. Aku berlindung kepada-Mu dari tenggelam dan kebakaran. Aku berlindung kepada-Mu dari bujuk rayu setan ketika (menjelang) kematian (sakaratul maut). Aku berlindung kepada-Mu dari mati di jalan-Mu dalam keadaan melarikan diri. Dan aku berlindung kepada-Mu dari mati karena sengatan binatang.
Doa ini mencakup permohonan keselamatan dari berbagai situasi berbahaya, termasuk bencana alam, kecelakaan, hingga gangguan spiritual. Banyak ulama menganjurkan untuk membacanya secara rutin, terutama ketika hendak bepergian, saat musim hujan tiba, atau ketika muncul tanda-tanda bencana di lingkungan sekitar.
Selain memanjatkan doa, masyarakat tetap perlu melakukan langkah-langkah pencegahan seperti memantau informasi cuaca, menjaga kebersihan saluran air, hingga menyiapkan perlengkapan darurat di rumah. Doa menjadi pelengkap agar hati lebih tenang dan jiwa lebih siap menghadapi keadaan apa pun.
Dari Kumpulkan Biji-bijian hingga Keadilan: Filosofi Lingkungan Megawati Jadi Pedoman PDIP Tangani Bencana
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, menyerukan kepada seluruh kader partai untuk merespons bencana alam dengan kontemplasi mendalam dan gerakan nyata membantu rakyat.
VIVA.co.id
6 Desember 2025

1 day ago
3









