Jakarta, VIVA – Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia, resmi melantik Wahyudi Anas menjadi Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi alias BPH Migas, beserta jajaran anggota komitenya.
"Tujuan kami adalah bagaimana kami bisa membangun tim yang baik terutama dalam pengelolaan, karena yang mengendalikan subsidi BBM adalah di BPH Migas," kata Bahlil usai pelantikan di Kementerian ESDM, Jakarta, Senin, 10 November 2025.
Kepada Wahyudi, Bahlil berpesan agar pihaknya bisa membangun kerja sama tim yang solid. Karena selain mengendalikan subsidi BBM, BPH Migas juga bertugas meningkatkan pemanfaatan gas bumi melalui pipa bagi masyarakat maupun dunia usaha.
Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia, di kantor BPH Migas, kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Selasa, 7 Januari 2025
Photo :
- VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya
"Harapan kami ke depan bisa membangun kerja sama tim yang baik ya," ujarnya.
Diketahui, sebelumnya melalui Fit and Proper Calon Ketua dan Anggota Komite BPH Migas pada 8 September 2025 lalu, Komisi XII DPR RI telah menunjuk Wahyudi Anas menjadi Kepala BPH Migas periode 2025-2029 menggantikan Erika Retnowati.
Sementara Erika Retnowati terpilih untuk menjadi anggota Komite BPH Migas periode 2025-2029, bersama dengan tujuh orang lainnya yakni Arief Wardono, Bambang Hermanto, Baskara Agung W, Eman Salman, Fathul Nugroho, Harya Adityawarman, dan Hasbi Anshory.
Dalam paparan strategi dan inovasinya, Wahyudi menyampaikan penugasan jaringan gas (jargas) kepada badan usaha penerima alokasi gas bumi dengan dana sendiri. Kemudian, membuat peta jalan percepatan lelang WJD (Wilayah Jaringan Distribusi) yang terintegrasi dengan pengembangan demand industri dan diversifikasi BBM/LPG.
Wahyudi juga akan memantau manajemen stok dan penyaluran BBM dan gas bumi, dengan memanfaatkan teknologi informasi. Dia juga berencana untuk menetapkan toll fee jaringan gas bumi, termasuk tarif toll terintegrasi antarjaringan, untuk mendukung penerapan harga gas bumi di konsumen yang lebih kompetitif.
Inovasi kelima yang Wahyudi usulkan adalah pengalokasian gas bumi kepada badan usaha niaga yang ditugaskan oleh pemerintah dalam pengembangan jaringan transmisi dan distribusi gas bumi.
“Ini strategi dan inovasi periode kami ke depan,” ujar Wahyudi.
Wahyudi bercita-cita dapat meningkatkan ketahanan energi melalui peningkatan pasokan energi, yang meliputi BBM dan gas bumi; perluasan akses dan jangkauan; serta berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi.
Halaman Selanjutnya
Berikut adalah daftar lengkap Komite BPH Migas untuk periode 2025-2029:

3 weeks ago
10









