Jakarta, VIVA – Aksi unjuk rasa yang berujung ricuh di sejumlah daerah hingga penjarahan di sejumlah rumah mewah politisi sekaligus artis menyebabkan kekhawatiran di kalangan masyarakat hingga investor.
Meskipun kondisi domestik tidak kondusif, Bursa Efek Indonesia (BEI) memastikan perdagangan saham dan instrumen investasi lainnya tetap beroperasi secara normal pada Senin, 1 September 2025.
"Dapat kami beritahukan bahwa Bursa Efek Indonesia pada Senin, 1 September 2025 akan beroperasi secara normal," ujar Sekretaris Perusahaan BEI Kautsar Primadi Nurahmad dikutip dari keterangan tertulisnya.
Kepastian tersebut merespons isu yang beredar terkait dengan potensi penutupan perdagangan BEI di tengah meningkatnya tensi sosial dan politik di Tanah Air.
Sebagaimana diketahui bersama, setidaknya demo selama tiga hari terkahir diwarnai aksi anarkisme, kerusuhan, hingga pengerusakan sejumlah fasilitas umum yang berimbas terganggunya mobilitas masyarakat.
IHSG
Photo :
- ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Kautsar mengatakan BEI senantiasa berkomitmen untuk menjaga pasar modal Indonesia tetap berjalan secara teratur, wajar, dan efisien di tengah volatilitas sosial dan politik di Tanah Air.
"BEI senantiasa berkomitmen untuk menjaga aktivitas pasar modal Indonesia tetap berjalan secara teratur, wajar, dan efisien," imbuh Kautsar.
Pada penutupan perdagangan Jumat, 29 Agustus 2025, IHSG terpantau melemah 121,60 poin atau 1,53 persen ke level 7.830,49.
Sementara, kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 14,45 poin atau 1,78 persen ke posisi 797,12.
Pada Kamis, 28 Agustus hingga hingga Minggu, 31 Agustus 2025, aksi unjuk rasa dilakukan di berbagai daerah Indonesia.
Pada akhir pekan, Uya Kuya, Eko Patrio, Ahmad Syahroni, serta Nafa Urbach sempat meminta maaf atas pernyataan hingga aksinya yang menyulut kemarahan masyarakat.
Nasi telah menjadi bubur, amarah sudah tidak terbendung sehingga massa menggeruduk dan menjarah rumah mewah para politikus tersebut.
Mereka juga dinonaktifkan sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) oleh partainya masing-masing.
Seiring dengan itu, Presiden Prabowo Subianto telah menginstruksikan jajaran TNI dan Polri tetap solid dalam memperkuat stabilitas nasional guna menyikapi situasi yang berkembang di Tanah Air. “Saya minta aparat yang bertugas di tengah eskalasi demonstrasi untuk melindungi masyarakat,” tegasnya.
Halaman Selanjutnya
Sementara, kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 14,45 poin atau 1,78 persen ke posisi 797,12.