Jakarta, VIVA – Asam urat adalah zat alami yang terbentuk ketika tubuh memecah purin — senyawa yang terdapat dalam makanan seperti daging, makanan laut, dan sayuran tertentu.
Dalam kondisi normal, asam urat larut dalam darah dan dibuang melalui ginjal. Namun, jika kadarnya terlalu tinggi, tubuh bisa mengalami hiperurisemia, kondisi yang berpotensi menimbulkan batu ginjal, nyeri sendi, hingga gangguan jantung dalam jangka panjang. Scroll untuk tahu lebih lanjut, yuk!
Meski terlihat sederhana, menjaga tubuh tetap terhidrasi adalah salah satu cara paling mudah namun efektif untuk menjaga kadar asam urat tetap terkendali.
Mengapa Hidrasi Begitu Penting?
Dilansir Times of India, air bukan sekadar pelepas dahaga — ia bekerja sebagai agen detoksifikasi alami. Air membantu mencairkan asam urat dalam darah sehingga ginjal lebih mudah membuangnya. Sebaliknya, saat tubuh kekurangan cairan, konsentrasi asam urat meningkat, memicu kristalisasi di sendi dan ginjal.
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Tiongkok, penderita asam urat disarankan untuk minum 2.000–3.000 ml air per hari. Sementara itu, The Journal of Nephrology menyebut bahwa asupan air yang cukup mencegah batu ginjal asam urat (nephrolithiasis) dengan cara mengencerkan urine dan mengeluarkan kristal sebelum sempat membesar.
Bahkan dehidrasi ringan bisa memperlambat kinerja ginjal, membuat tubuh kesulitan mengeluarkan limbah.
Tips Hidrasi yang Bisa Diterapkan
Air putih tetap yang utama, tapi Anda bisa membuatnya lebih menarik dan bermanfaat dengan beberapa cara berikut:
- Tambahkan irisan lemon, mentimun, atau daun mint untuk efek alkali ringan dan rasa segar.
- Minum air kelapa untuk mengganti elektrolit yang hilang.
- Nikmati teh herbal seperti teh hijau, jelatang, atau dandelion untuk membantu fungsi ginjal.
- Tambahkan jahe segar dalam air hangat untuk meningkatkan metabolisme.
Hindari minuman manis dan beralkohol — terutama bir, karena keduanya mengandung purin tinggi dan dapat memperburuk kondisi asam urat.
Hidrasi Saja Tak Cukup — Perbaiki Juga Pola Makan
Minum cukup air tidak akan efektif jika pola makan masih memperbanyak purin. Kurangi daging merah, jeroan, dan makanan laut tertentu, lalu perbanyak konsumsi buah dan sayuran tinggi air seperti semangka, mentimun, tomat, jeruk, dan bayam.
Halaman Selanjutnya
Buah kaya vitamin C seperti jambu biji dan amla (gooseberry India) juga membantu tubuh membuang asam urat lebih cepat. Menariknya, buah ceri diketahui dapat mengurangi serangan asam urat berkat sifat antiinflamasi dan antioksidannya.

4 weeks ago
11









