Bima Arya Utus Inspektur Khusus Selidiki Bupati Aceh Pergi Umrah saat Bencana

• 

• Berita

• Nasional

Sabtu, 6 Desember 2025 - 13:00 WIB

Jakarta, VIVA – Wakil Menteri Dalam Negeri alias Wamendagri, Bima Arya menegaskan, pihaknya bakal mengutus inspektur khusus guna menyelidiki Bupati Aceh Selatan, Mirwan MS, yang malah pergi umrah di tengah terjadinya bencana banjir Aceh dan Sumatera.

"Hari ini kemendagri menurunkan inspektur khusus ke Aceh Selatan," kata Bima Arya kepada awak media, Sabtu, 6 Desember 2025.

Kepergian Mirwan ke luar negeri untuk umrah, dipastikan oleh Bima tidak melalui permintaan izin kepada Kemendagri sebelumnya. Ternyata, Mirwan hanya meminta izin ke Gubernur Aceh Muzakir Manaf atau Mualem, yang bahkan juga sudah ditolak oleh sang Gubernur.

"Yang bersangkutan tidak ada izin dari Kemendagri, bahkan Gubernur Aceh pun menolak permintaan bupati untuk perjalanan ke luar negeri, situasi sedang tanggap darurat," ujar Bima Arya.

Meski demikian, Bima Arya mengaku bahwa pihak Kemendagri sampai saat ini belum bisa mengambil keputusan soal sanksi yang bakal diberikan kepada Marwan. Sebab, Kemendagri masih menunggu hasil pemeriksaan dari tim inspektur khusus, yang telah diperintahkan untuk menyelidiki Marwan.

"Tergantung hasil pemeriksaan. Kita lihat saja," ujarnya.

Diketahui, sebelumnya Juru bicara Pemprov Aceh, Muhammad MTA mengatakan, Mirwan memang telah mengajukan permohonan izin ke luar negeri kepada Mualem dengan alasan penting pada Senin, 24 November 2025.

MTA mengatakan bahwa Mualem telah membalas surat yang isinya tidak mengabulkan permohonan Mirwan, karena tengah terjadi bencana yang berupa hujan super-deras pada 25 November.

"Gubernur sendiri telah menetapkan status darurat bencana hidrometeorologi 2025 Aceh, maka Gubernur telah menyampaikan balasan tertulis permohonan tersebut tidak dapat dikabulkan atau ditolak," kata MTA.

Dengan tingkah Marwan tersebut, maka Partai Gerindra pun mengambil langkah tegas terhadap kadernya tersebut. Sekjen Gerindra, Sugiono menegaskan, pihak partai telah memecat Mirwan sebagai Ketua DPC Gerindra Aceh Selatan.

"Sangat disayangkan sikap dan kepemimpinan yang bersangkutan. Karena itu, DPP Gerindra memutuskan untuk memberhentikan yang bersangkutan sebagai Ketua DPC Gerindra Aceh Selatan," ujarnya.