Jakarta, VIVA – Bursa Asia-Pacifix melemah pada pembukaan perdagangan hari ini, Rabu, 5 November 2025. Penurunan sejalan koreksi tajam bursa Amerika Serikat (AS), Wall Street, tertekan penurunan saham-saham emiten terkait kecerdasan buatan (Artificial intelligence/AI), ssperti Palantir.
Saham Palantir anjlok sekitar 8 persen setelah perusahaan perangkat lunak itu mengalahkan estimasi Wall Street untuk kuartal III-2025. Perusahaan mampu tumbuh kuat ditopang lonjakan bisnis AI-nya.
Sentimen negatif lain berasal dari pernyataan CEO Goldman Sachs dan Morgan Stanley pada Selasa, 4 November 2025. Keduanya memperingatkan para investor untuk bersiap menghadapi penarikan dana dalam dua tahun ke depan .
“Akhirnya, aksi jual mencapai puncaknya saat reli berhenti sejenak setelah komentar dari bos Goldman Sachs dan Morgan Stanley) Capital Group bahwa pasar akan mengalami koreksi,” ujar Kepala Strategi Ekuitas Jepang, Ortus Advisors, Andrew Jackson, dikutip dari CNBC Internasional pada Rabu, 5 November 2025.
Ilustrasi Investasi
Photo :
- pexels.com/Leeloo The First
Indeks acuan Jepang, Nikkei 225, melemah 0,25 persen. Indeks Topix merosot 0,26 persen.
Di Korea Selatan, indeks Kospi menyusut 1,9 persen. Begitu pula, indeks Kosdaq yang terdiri dari saham-saham berkapitalisasi kecil anjlol 0,95 persen.
Indeks Hang Seng Hong Kong turun tipis dari 25.952,4 menjadi 25.917. Indeks Australia, S&P/ASX 200, kehilangab 0,19 persen pada awal perdagangan.
Semalam di AS, indeks S&P 500 tergerus sebesar 1,17 persen dan ditutup pada level 6.771,55. Nasdaq Composite mencatat koreksi sebesar 2,04 persen menjadi 23.348,64 dan indeks Dow Jones Industrial Average merosot 251,44 poin atau 0,53 persen ke posisi 47.085,24.
IHSG Diproyeksi Bangkit, Analis Jagokan 5 Saham Potensial Ini
IHSG diprediksi berbalik naik (rebound) pada sesi perdagangan Rabu, 5 Novembee 2025. Sebelumnya, IHSG ditutup turun 0,40 persen ke level 8.241. Cek rekomendasi saham ini!
VIVA.co.id
5 November 2025

1 week ago
7









