Bursa Asia Dibuka Beragam Jelang Berakhirnya Shutdown AS pada Pekan Ini

• 

• Bisnis

Kamis, 13 November 2025 - 09:51 WIB

Jakarta, VIVA - Bursa Asia-Pasifik bergerak fluktuatif pada pembukaan perdagangan Kamis, 13 November 2025. Gejolak disebabkan sikap investor dalam mengawasi pemerintah Amerika Serikat (AS) tampaknya bersiap dibuka kembali.

Penutupan pemerintahan (government shutdown) sudah berlangsung lebih dari 40 hari sekaligus menjadi terpanjang sepanjang sejarah. Pasar berspekulasi shutdown AS paling cepat berakhir pada akhir minggu ini. 

Saham SoftBank Group terus melemah untuk hari kedua berturut-turut setelah njlok lebih dari 5 persen setelah mengumumkan menjual seluruh sahamnya senilai US$5,8 miliar di Nvidia pada bulan Oktober 2025. Perusahaan raksasa asal Jepang itu mengalihkan investasinya ke perusahaan induk ChatGPT, OpenAI.

Dikutip dari CNBC Internasional, Kamis, 13 September 2025, indeks acuan Jepang, Nikkei 225, menguat 0,23 persen pada awal perdagangan. Indeks Topix melonjak 0,62 persen ke rekor tertinggi.

Di Australia, indeks S&P/ASX 200 melemah 0,25 persen. Kontrak Berjangka untuk Indeks Hang Seng Hong Kong juga merosot ke level 26.899 dari posisi terakhir area 26.922,73.

Bursa Korea Selatan dijadwalkan buka satu jam lebih lambat hari ini, pukul 10 pagi waktu setempat. Hal ini karena negara Gingseng sedang melakukan ujian masuk perguruan tinggi nasional.

Meninjau bursa AS, indeks Dow Jones Industrial Average mencatat penutupan pertamanya di atas level 48.000 pada Rabu, 12 November 2025. Indeks yang terdiri dari 30 saham ditutup naik 326,86 poin atau 0,68 persen menjadi 48.254,82. 

Indeks S&P 500 bergerak di sekitar garis datar lalu menguat 0,06 persen menjadi 6.850,92. Sedangkan, Nasdaq Composite terkoreksi 0,26 persen ke posisi 23.406,46.