Jakarta, VIVA – Seorang ibu bernama Mistri menceritakan detik-detik anaknya yang bernama Zaenal Arifin kelas 11 menjadi korban ledakan di SMAN 72 Jakarta, Kompleks TNI AL Kodamar, Kelapa Gading, Jakarta Utara, pada Jumat 7 November 2025.
Mistri mengaku kaget usai mendapatkan kabar daro petugas kebersihan sekolah bahwa anaknya terkena musibah sekitar pukul 13.30 WIB.
“Dapat kabar setengah dua tadi ya. Saya kaget gitu loh. Kenapa? Ada apa? ledakan apa ya? Maksudnya masa sound system bisa meledak gitu. Ini ke sini tahunya itu, karena ada bom ya katanya,” kata Mistri, di RS Islam Jakarta Cempaka Putih, Jumat 7 November 2025.
Lebuah ledakan terjadi di SMAN 72 Jakarta, Kelapa Gading
Lebih lanjut Mistri menyampaikan rasa sedihnya karena tak menyangka anaknya terkena musibah saat tengah melaksanakan salat Jumat.
“Sedih rasanya.Tidak bisa ngomong apa-apa. Tidak bisa kejadian seperti ini. Sedih rasanya, kok bisa kejadiannya begitu. Lagi salat. Enggak bisa dibayangin, sehat-sehat dari rumah jadi kayak begitu,” ungkap Mistri.
Kemudian Mistri juga mengatakan bahwa saat terjadinya ledakan tersebut, anaknya sempat mengalami pingsan hingga terus berupaya menyelamatkan diri.
“Tahu-tahu kena ledakan pertama, dia pingsan. Tapi masih bisa lari ke lapangan katanya. Habis pingsan lari ke lapangan. Terus ke ledakan pertama, kedua, ketiga itu katanya. Sudah tidak keliatan matanya,” ucap Mistri.
Mistri mengungkap atas peristiwa ini, anaknya harus mendapatkan tindakan operasi usai tubuhnya mengalami luka-luka bolong pada kakinya bahkan mukanya gosong akibat ledakan.
“Semua kali. Banyak yang kena paku itu. Pada dadanya. Jarinya juga kena itu. Kena semua,” tutur Mistri.
“Kakinya bolong. Pada kena paku. Ininya (bahunya) gosong kena ledakan. Rambutnya sampai (terkena ledakan). Matanya perih. Ininya (wajah) gosong kena itu (ledakan). Dagunya juga luka. Kata dokter kena paku,” jelasnya.
Untuk diketahui, Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Asep Suheri didampingi Wakapolda Metro Jaya, Brigjen Pol Dekananto Eko Purwono dan jajarannya mendatangi Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih, pada Jumat 7 November 2025.
Irjen Asep mengatakan bahwa korban dari ledakan di SMAN 72 Jakarta ini ada sebanyak 54 orang yang mengalami luka ringan hingga sedang.
Halaman Selanjutnya
“Data yang awal yang baru kita terima tadi, ya, kalau kita jumlahkan, kurang lebih sekitar 54 orang,” kata Asep, di RS Islam Cempaka Putih.

4 weeks ago
21









