Sumber : Jakarta, VIVA – Anak bos kosmetik dan klinik kecantikan Makassar, Citra Insani, yakni, Gonzalo Al Ghazali diduga jadi korban penipuan masuk Akademi Kepolisian (Akpol). Meski Polres Kota Besar Makassar sudah menetapkan Andi Fatmasari Rahman jadi tersangka dan ditahan, namun, pihak Gonzalo melapor lagi ke Badan Reserse Kriminal Polri. Andi Fatmasari dan kawan-kawan dipolisikan terkait tindak pidana pencucian uang (TPPU). Laporannya diterima dengan nomor STTL/422/XI/2024/BARESKRIM tertanggal 25 November 2024. "Kami melaporkan dugaan tindak pidana pencucian uang terhadap tersangka yang bernama, tersangkanya maksudnya di LP yang ada di Makassar, itu bernama Andi Fatmasari Rahman," ucap Martin Lukas Simanjuntak selaku pengacara Gonzalo di Bareskrim Polri, Senin, 25 November 2024. Andi Fatmasari diduga melakukan penipuan masuk Akpol kepada kliennya dengan mengaku kenal Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo sampai anggota Komisi III DPR RI. Tapi, dia tak bisa memasukan orang ke Akpol. "Kami merasa dirugikan juga sebagai warga negara kan, makanya kami laporkan di tempat dimana orang-orang tersebut menjabat di DKI Jakarta," katanya. Adapun uang yang diberi oleh orangtua Gonzalo sebanyak Rp4,9 miliar. Sebagian uang diduga dipakai Andi Fatmasari menyewa jasa artis guna menghadiri pernikahan di Makassar. Dalam laporan, Andi Fatmasari dan kawan-kawan disangkakan dengan Pasal 3, Pasal 4 dan Pasal 4 Undang-Undang RI Nomor 8 Tahun 2010 tentang pencegahan dan pemberantasan tindak pidana pencucian uang. "Itu uangnya beredar ke orang lain. Ada salah satu selebgram juga tuh, diduga dipakai untuk mengundang artis-artis top. Ada YS, ada SS, ada TA, di tanggal 9 Agustus 2004 di Makassar," katanya lagi.
VIVA.co.id 25 November 2024 Berita Terkait
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Wakil Ketua Komisi III Ahmad Sahroni meminta Kapolda Sumatera Barat, Irjen Pol Suharyono untuk menutup semua tambang ilegal di Ranah Minang
Komisi III DPR RI melakukan kunjungan Markas Polda Sumatera Barat, Senin 25 November 2025, terkait kasus polisi tembak polisi
Bea Cukai Semarang serahkan tersangka beserta barang bukti kasus distribusi rokok ilegal kepada Kejaksaan Negeri Kota Semarang (18/11).
Kabag Ops Polres Solok Selatan AKP Dadang Iskandar menembak mati Kasat Reskrim Polres Solok Selatan, Kompol Anumerta Ryanto Ulil Anshar.
Komisi III DPR RI melakukan kunjungan kerja ke Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Barat, Senin, 25 November 2024.
Terpopuler
Kasat Reskrim Polres Solok Selatan Kompol Ryanto Ulil Anshar tewas ditembak mati oleh AKP Dadang Iskandar.
Menurut Rocky Gerung, cagub jagoan Jokowi bisa kalah di Pilgub Jateng hingga Jakarta. Harapan Jokowi mungkin di Pilgub Sumut karena ada sang menantunya.
Uang Rp7 miliar itu disita dalam pecahan Rupiah, Dolar AS, dan Dolar Singapura. Nasib Rohidin Mersyah kini masuk bui.
PDIP, Hasto Kristiyanto menilai Presiden RI ke-7, Joko Widodo (Jokowi) menggunakan 'macan' berupa partai coklat (parcok) untuk memenangkan pasangan calon tertentu
Selengkapnya Partner
Hendri mendorong Dinas Pendidikan dan instansi terkait melakukan pengawasan terhadap lembaga pendidikan dan kualitas guru, agar proses belajar-mengajar berlangsung baik.
Surat edaran mengatasnamakan Ketua Umum (ketum) Partai Gerindra Prabowo Subianto beredar. Edaran tersebut berisi ajakan terhadap warga Jakarta untuk memilih pasangan
Apple kembali memukau dunia dengan peluncuran iMac terbaru yang mengusung desain ikonik namun dengan sentuhan modern. Dilengkapi dengan chip M4 terbaru, iMac ini tidak ha
Selengkapnya Isu Terkini
Bahlil Ungkap Dirjen Gakkum ESDM Bakal Dijabat Unsur TNI, Polri, atau Jaksa
Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia mengaku, pihaknya memiliki cara tersendiri dalam menangani dan mempercepat penyelesaian permasalahan di sektor ESDM.