Dari Terjatuh di Sprint hingga Cetak Poin di Race, Ini Kisah Debut MotoGP Nicolo Bulega

3 weeks ago 9

Senin, 10 November 2025 - 18:10 WIB

VIVA – Pembalap debutan Nicolo Bulega mencuri perhatian pada penampilan perdananya di MotoGP Portugal 2025. Meski gagal finis di Sprint Race akibat terjatuh, Bulega bangkit dan berhasil mencetak poin perdana di kelas utama dengan finis di posisi ke-15 pada balapan utama di Sirkuit Algarve, Portimao.

Yang menarik, Bulega menunjukkan performa impresif di lap-lap akhir. Berdasarkan data lap time balapan Portimao, grafik mencatat bahwa Bulega mencetak waktu terbaiknya 1 menit 39,391 detik pada lap ke-23 dari 25, saat ban sudah mulai aus. Hanya lima pembalap yang mencatat waktu lebih cepat darinya di lap tersebut, menunjukkan konsistensi dan daya tahan luar biasa untuk seorang rookie.

Grafik yang dirilis oleh analis balap Peter McLaren menunjukkan tren peningkatan signifikan pada kecepatan Bulega sejak pertengahan balapan, berbeda dari sebagian besar pembalap lain seperti Francesco Bagnaia, Fermin Aldeguer, dan Fabio Di Giannantonio yang mencatat waktu terbaik di awal lomba.

Menariknya, pada dua lap terakhir, Bulega dan Bagnaia mencatat waktu yang hampir identik, menegaskan kecepatan Bulega sudah mendekati level pembalap papan atas Ducati.

Pembalap muda Italia, Nicolo Bulega

“Hari ini lebih baik,” kata Bulega seusai lomba. “Kemarin di Sprint saya membuat kesalahan pemula dan hanya menyelesaikan beberapa lap. Jadi target hari ini adalah menyelesaikan balapan dan mendapatkan pengalaman sebanyak mungkin, sambil memahami motor ini karena sangat berbeda dengan Panigale,” sambungnya seperti dikutip Crash.net.

Di awal lomba, pembalap Aruba.it Ducati itu memilih berhati-hati dan fokus menyesuaikan gaya mengerem yang berbeda dengan motor Superbike.

“Di lap-lap awal saya sangat tenang, hanya mencoba menghangatkan ban depan untuk memahami cara mengerem. Saya terus mengingatkan diri sendiri sepanjang balapan, ‘jangan mengerem seperti Superbike’,” ujarnya

Bulega mengaku baru menemukan ritme terbaiknya di enam hingga tujuh lap terakhir, di mana kecepatannya meningkat dan jarak dengan rombongan pembalap di depan mulai menipis.

“Sayangnya saya sempat membuat kesalahan yang membuat saya kehilangan tiga atau empat detik, tapi saya bisa menutup jarak lagi. Sayang, itu sudah terlalu terlambat.” Meski begitu, ia menegaskan bahwa finis dan mendapatkan pengalaman jauh lebih penting di balapan debutnya ini.

Halaman Selanjutnya

“Yang penting adalah saya bisa menyelesaikan balapan dan membawa pengalaman ini ke Valencia. Secara keseluruhan, saya rasa hasilnya cukup baik.”

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |