Dentuman Misterius Guncang Tegal, Batu Diduga Meteor Jatuh di Samping Rumah Warga

• 

• Berita

• Nasional

Rabu, 8 Oktober 2025 - 15:13 WIB

Tegal, VIVA – Suasana malam di Desa Jatilaba, Kecamatan Margasari, Kabupaten Tegal, berubah mencekam pada Minggu malam (5/10/2025). Warga dibuat panik setelah mendengar dentuman keras dari langit yang menggema ke seluruh penjuru desa. Getarannya bahkan membuat kaca rumah warga bergetar seperti disambar petir. Tak berselang lama, sebuah benda misterius terjatuh di halaman rumah milik Wasroni (50).

Benda tersebut berbentuk bongkahan batu berwarna hitam legam dengan permukaan kasar dan berat sekitar tiga kilogram. Warga menduga kuat bahwa batu itu merupakan meteor yang baru saja jatuh dari luar angkasa.

“Ada suara dentuman sampai lima kali. Sumbernya dari arah utara, getarannya terasa sampai kaca jendela ikut bergetar,” tutur Wasroni, Selasa (7/10/2025).

Suara keras itu membuat banyak warga berhamburan keluar rumah. Mereka menengadah ke langit, mencari jawaban atas fenomena aneh yang baru saja mereka dengar.

Seorang anak bernama Ibnu (11) menjadi saksi pertama. Ia berteriak saat melihat kilatan cahaya jatuh dari langit. “Dia bilang seperti api jatuh dari langit, lalu menghantam tanah,” ungkap Wasroni.

Rasa penasaran mendorong warga mencari sumber benda tersebut. Di tanah kosong di samping rumah Wasroni, terlihat sebuah lubang. Dari dalamnya, muncul sebongkah batu yang masih menyisakan hawa panas.

“Pas didekati, tanahnya berlubang dan batunya masih hangat,” kata Wasroni. Tanpa ragu, ia memberanikan diri mengambil batu itu dengan tangannya sendiri. “Saya pegang sendiri, nggak takut,” ucapnya.

Kabar tentang batu misterius itu dengan cepat menyebar ke seluruh penjuru desa. Warga berdatangan untuk melihatnya secara langsung. Sebagian meyakini batu itu benar-benar meteor, sementara yang lain menganggapnya sekadar batu biasa. Namun, kejadian ini membuat Desa Jatilaba mendadak ramai, seolah baru saja menyaksikan fenomena langit yang tak biasa.

Sampai saat ini, belum ada pihak berwenang yang dapat memastikan asal batu tersebut. Bagi warga Jatilaba, malam penuh dentuman itu akan selalu dikenang sebagai peristiwa langka—saat langit seakan menurunkan “pesannya” ke bumi. (Mohamad Hamzah Sodiq/tvOne/Tegal)