Washington, VIVA – Wakil Presiden Kamala Harris telah meminta para pendukungnya untuk menerima hasil pemilu di AS. Dia juga mengucapkan selamat pada presiden terpilih Donald Trump atas kemenangannya dalam pemilihan presiden 2024.
Harris membahas pentingnya pengalihan kekuasaan secara damai dan menjadi presiden bagi semua warga Amerika.
"Kita harus menerima hasil pemilu ini. Sebelumnya hari ini, saya berbicara dengan Presiden terpilih Trump dan mengucapkan selamat atas kemenangannya," kata Harris dalam pidatonya di Howard University, Washington, dikutip dari USA Today, Kamis, 7 November 2024.
Wakil Presiden AS Kamala Harris (Doc: The New Arab)
Photo :
- VIVA.co.id/Natania Longdong
"Saya juga mengatakan kepada (Trump) bahwa kami akan membantu dia dan timnya dalam transisi mereka, dan bahwa kami akan melakukan transfer kekuasaan secara damai," sambungnya.
Diketahui, rakyat Amerika telah menggunakan hak suaranya pada pemilu AS, yang jatuh pada Selasa, 5 November 2024.
Harris pun menyebut bahwa menghormati hasil pemilu adalah hal yang membedakan demokrasi dari monarki atau tirani. Menurutnya, siapa pun yang mencari kepercayaan publik harus menghormatinya.
"Pada saat yang sama, di negara kita, kita berhutang kesetiaan bukan kepada presiden atau partai, melainkan kepada konstitusi Amerika Serikat dan kesetiaan kepada hati nurani kita, serta kepada Tuhan kita," ucapnya.
Trump dan Harris Jabat Tangan di Peringatan 11/9 (Doc: The Sundaily)
Photo :
- VIVA.co.id/Natania Longdong
Harris pun memulai dengan mendesak para pendukungnya untuk terus memperjuangkan ide-ide mereka meskipun ada kekecewaan setelah Trump keluar sebagai pemenangnya.
"Hasil pemilu ini bukanlah apa yang kita inginkan, bukan apa yang kita perjuangkan, bukan apa yang kita pilih, tapi saya mengatakan bahwa Amerika akan selalu menyala terang selama kita tidak pernah menyerah dan saat kami terus berjuang," pungkasnya.
Halaman Selanjutnya
"Pada saat yang sama, di negara kita, kita berhutang kesetiaan bukan kepada presiden atau partai, melainkan kepada konstitusi Amerika Serikat dan kesetiaan kepada hati nurani kita, serta kepada Tuhan kita," ucapnya.