Jakarta, VIVA – Menteri Kebudayaan (Menbud), Fadli Zon menegaskan tidak ada masalah hukum di balik pemberian gelar pahlawan nasional terhadap Presiden ke-2 RI Soeharto.
Hal itu disampaikan Fadli Zon merespons pro kontra mengenai gelar pahlawan untuk Soeharto. Diketahui, Presiden RI Prabowo Subianto resmi menganugerahkan gelar pahlawan nasional untuk Soeharto hari ini, Senin, 10 November 2025.
Fadli Zon menekankan, pemberian gelar terhadap Soeharto dan 9 tokoh lainnya sudah melewati suatu proses yang panjang.
"Sebagaimana itu dari bawah tadi, sudah melalui suatu proses. Tidak ada masalah hukum, tidak ada masalah hal-hal yang lain," ucap Fadli Zon kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat.
Fadli Zon menegaskan, para tokoh yang mendapatkan gelar pahlawan nasional sudah memenuhi syarat. Selain itu, dia menyebut jasa-jasa para tokoh sangat jelas dan konkret.
"Nama-nama tersebut adalah nama-nama yang telah memenuhi syarat semua sesuai dengan undang-undang dan juga aspirasi dari masyarakat, jasa-jasa mereka itu jelas, konkret dan juga benar-benar merupakan aspirasi yang sudah terseleksi ya, dengan tadi proses yang cukup panjang, bahkan diseminarkan, bahkan dibukukan," jelas dia.
Sebelumnya diberitakan, Presiden Prabowo Subianto menyerahkan gelar Pahlawan Nasional kepada Presiden ke-2 Republik Indonesia Soeharto, yang diterima oleh putri sulungnya Siti Hardijanti Rukmana atau Tutut Soeharto selaku ahli waris, di Istana Negara, Jakarta, Senin.
Presiden Prabowo Subianto menyerahkan gelar Pahlawan Nasional kepada Soeharto
Photo :
- ANTARA/Fathur Rochman
Berdasarkan tayangan langsung kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin, dalam prosesi penyerahan gelar pahlawan tersebut, Tutut didampingi oleh sang adik yaitu Bambang Trihatmodjo.
Penganugerahan tersebut berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia (Keppres) Nomor 116/TK/Tahun 2025 tentang Penganugerahan Gelar Pahlawan Nasional. Soeharto menerima gelar sebagai pahlawan di bidang Perjuangan Bersenjata dan Politik, atas jasa dan peran menonjolnya sejak masa kemerdekaan.
Sebagai wakil komandan BKR Yogyakarta, Jenderal Soeharto tercatat memimpin pelucutan senjata pasukan Jepang di Kota Baru pada tahun 1945.
Selain Soeharto, terdapat sembilan tokoh lain yang dianugerahi gelar Pahlawan Nasional pada peringatan Hari Pahlawan 2025.
Sembilan tokoh tersebut yaitu:
1. Almarhum K.H. Abdurrahman Wahid (Bidang Perjuangan Politik dan Pendidikan Islam).
Halaman Selanjutnya
2. Almarhumah Marsinah (Bidang Perjuangan Sosial dan Kemanusiaan).

3 weeks ago
7









