Ramallah, VIVA - Kepala telekomunikasi Palestina Abdul Razzaq Al-Natsheh pada Jumat memperingatkan akan adanya gangguan layanan telepon dan internet di Jalur Gaza akibat kelangkaan bahan bakar.
Natsheh mengatakan gangguan tersebut mulai terjadi pada Jumat, 10 Januari 2025, karena kelangkaan bahan bakar.
Dia menjelaskan bahwa beberapa wilayah di Gaza selatan akan mendapati gangguan layanan telekomunikasi yang kemungkinan meluas ke wilayah lain jika krisis bahan bakar tersebut berlanjut.
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Selasa, 22 Oktober 2024, memperingatkan hambatan oleh Israel dalam mencegah bantuan kemanusiaan penting di Jalur Gaza akan mengakibatkan banyaknya kematian.
Sementara untuk Gaza utara gangguan layanan telekomunikasi total selama 100 hari akibat Israel melarang masuknya bantuan bahan bakar ke wilayah itu.
“Israel yang menghalangi konvoi bahan bakar memperburuk krisis bagi lembaga-lembaga bantuan, kesehatan, dan layanan yang bergantung pada pasokan bahan bakar yang dialokasikan,” kata Al-Natsheh, seraya menambahkan bahwa gangguan tersebut juga menghambat pekerjaan pertahanan sipil dan layanan ambulans.
Tentara Israel masih terus melancarkan perang genosida di Gaza yang telah menewaskan lebih dari 46.000 orang, meskipun Dewan Keamanan PBB telah mengeluarkan resolusi menyerukan gencatan senjata segera.
Pada November, Mahkamah Pidana Internasional mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanan Yoav Gallant atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza. (ant)
AS Janjikan Gencatan Senjata di Gaza sebelum Trump Dilantik tapi Ada Ketidakpastian
Gedung Putih AS menyebutkan perjanjian untuk mengakhiri pertempuran di Gaza dan pembebasan para sandera kemungkinan tercapai sebelum pelantikan Donald Trump.
VIVA.co.id
12 Januari 2025