Hasan Nasbi: Program ‘Lapor Mas Wapres’ Banyak yang Iseng

5 days ago 5

Logo Portal Pilkada Logo Indonesia Maju Logo Kemnaker Logo PUPR Logo VIU Logo VIVA.co.id Siapa

Senin, 18 November 2024 - 18:14 WIB

Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi (tengah) mendampingi Menkomdigi Meutya Hafid (kiri) memberikan keterangan pers di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu, 6 November 2024.

Sumber :

  • ANTARA/Yogi Rachman

Jakarta, VIVA - Kepala Kantor Komunikasi Presiden, Hasan Nasbi mengatakan sistem program ‘Lapor Mas Wapres’ masih tahap pembuatan dan dimatangkan. Karena menurut dia, ada masyarakat yang hanya iseng mengirimkan aduan dan ucapan-ucapan.

“Sistemnya sedang dibuat dan dimatangkan, karena banyak yang iseng ya. Bahkan, dari teman-teman itu banyak yang iseng hanya sekadar untuk mengucapkan, menyampaikan laporan-laporan, ada juga yang iseng, NGO aja iseng, meerka ngisengin lapor, masyarakat juga ada,” kata Hasan di Jakarta Pusat pada Senin, 18 November 2024.

Maka dari itu, Hasan menegaskan program ‘Lapor Mas Wapres’ terus berjalan dan diperbaiki sistemnya oleh pemerintah. Kata dia, laporan ini terintegrasi dengan sistem lapor yang ada sebelumnya.

“Jadi ini lebih menguatkan sekarang, sistem lapor yang sebelumnya ada di bawah radar, tidak banyak orang mengetahui,” jelas dia.

Dengan adanya lapor yang dibuka oleh Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, Hasan mengatakan sekarang orang tahu bahwa sebenarnya pemerintah selama ini sudah membuka lapor.co.id..

“Dan banyak laporan sekali yang masuk selama ini ke sana. Dan lebih dari 90% laporan yang valid, itu sudah diselesaikan oleh pemerintah,” ujarnya.

Akan tetapi, kata dia, saat ini format laporannya dapat memfilter masyarakat yang iseng-iseng mengirimkan aduannya. 

“Jadi kita membuatkan formatnya supaya yang iseng-iseng ini bisa terfilter. Jadi kita ingin laporan-laporan masyarakat itu benar-benar laporan yang valid, sehingga kita bisa tindaklanjuti,” ungkapnya.

Wakil Menteri Perdagangan, Dyah Roro Esti, dalam sambutan di acara Penganugerahan Penghargaan Perlindungan Konsumen, Senin, 18 November 2024.

Wamendag Ajak Pemda Pasang Mata Awasi SNI dan Barang Impor Ilegal di Pasar Rakyat

Wakil Menteri Perdagangan, Dyah Roro Esti menegaskan, pemerintah pusat dan daerah (Pemda) harus bersama-sama menjaga kualitas produk di pasar wilayah masing-masing.

img_title

VIVA.co.id

18 November 2024

Berita Terkait

Topik Terkait

Jangan Lewatkan

Respons Polri soal Putusan MK Terkait Hukuman ke Aparat Tak Netral di Pilkada

Polri menegaskan bakal menindak tegas anggota bila tak netral.

Setyo Budiyanto Bongkar Borok KPK, Pimpinan Suka Ego

Irjen Kementerian Pertanian (Kementan) Komjen Setyo Budiyanto menjadi peserta pertama yang menjalani fit and proper test calon pimpinan KPK di komisi III DPR RI.

Disebut jadi Bukti Baru di PK, Jaksa Putar Rekaman Video Wawancara Ayah Mirna

Jaksa penuntut umum (JPU) turut memutar rekaman video wawancara ayah Wayan Mirna Salihin, Darmawan Salihin dengan stasiun TV swasta.

Geger Warga Bogor Temukan Granat Tangan, Petugas Langsung Ledakan di Lapangan

 Penemuan sebuah granat tangan HRN yang dikenal granat manggis yang masih aktif, menggegerkan warga, Desa Sukajadi, Kecamatan Tamansari Kabupaten Bogor.

KY Asumsikan Zarof Ricar 'Mainkan' Seribu Perkara hingga Raup Rp1 Triliun, Begini Respons MA

KY mengansumsikan mantan pejabat Mahkamah Agung (MA) Zarof Ricar alias ZR telah menangani hampir seribu perkara sehingga memiliki uang hampir Rp1 triliun

Capim KPK Setyo Budiyanto Setuju OTT Dilanjutkan, Pintu Masuk Bongkar Lebih Besar

Calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Setyo Budiyanto menyebut operasi tangkap tangan (OTT) masih perlu dilakukan KPK

Logo VLIX

Header bg

Terpopuler

Serangan Balik Ridwan Kamil ke Mas Pram, Ahok-PDIP Kena Getahnya

Rivalitas paslon nomor urut 1 Ridwan Kamil-Suswono dengan paslon nomor urut 3 Pramono Anung-Rano Karno Si Doel semakin panas di debat pamungkas

 Saya Lebih Memanusiakan Orang

Calon gubernur Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil alias RK mengatakan bahwa Gubernur Jakarta yang paling brutal dalam menggusur pemukiman berasal dari PDIP.

Kelakuan Mahasiswa Penabrak Pejalan Kaki hingga Tewas di Sleman, Nyetir Sambil Mabuk dan Oral Seks

Seorang mahasiswa asal Sulawesi Tengah berinisial MAT (20) ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus tabrak lari di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.

 Kang Emil, Jawa Barat Miskin karena Pandemi

Calon gubernur (cagub) Jakarta nomor urut 2 Dharma Pongrekun menyinggung pandemi dan dampaknya ke Jawa Barat saat cagub nomor urut 1 Ridwan Kamil (RK) saat masih menjabat

Hasil Survei Indikator dan SMRC Beda Jauh soal Pilgub Jateng, Persepi Diminta Tegas

Guru Besar Unair menyoroti Persepi mesti fair dan tegas dalam menyikapi perbedaan anggotanya. Persepi bersikap saat perbedaan hasil Pilgub Jakarta.

Selengkapnya

Partner

img_title

Puluhan petani Blok Kina, Pasir Pogor, Desa Cipelang, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor mendatangi Kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) di Jalan Tegar Beriman, Cibinon

img_title

Perubahan suhu yang ekstrem, kelembapan udara yang tinggi, dan genangan air menciptakan kondisi ideal bagi pertumbuhan bakteri, virus, serta mikroorganisme lainnya.

img_title

Seorang pengusaha berinisial PMM terpaksa berurusan dengan polisi usai aksinya yang menodongkan pistol jadi sorotan publik. Peristiwa itu terjadi di Cinere, Depok

img_title

Nur Faizin meminta warga Sampang untuk kondusif menghadapi Pilkada serentak 2024 ini. Ia pun menyinggung salah satu pesan Presiden ke-4 RI, KH Abdurrahman Wahid

Selengkapnya

Isu Terkini

whatsapp-logo

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |