Hasan Nasbi Singgung Akar Masalah Banjir Bukan pada Menteri Setahun Menjabat

6 hours ago 3

Minggu, 7 Desember 2025 - 12:58 WIB

Jakarta, VIVA – Mantan Kepala Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi, menyebut kritik atau evaluasi terhadap kinerja menteri hanya dapat dilakukan oleh Presiden Prabowo Subianto.

Kata dia, kesalahan seorang menteri tak bisa dinilai cuma berdasar satu kejadian, tapi harus dilihat dari akar permasalahan yang mungkin telah berlangsung puluhan tahun.

Dia menyoroti munculnya sindiran antarmenteri yang terjadi pasca banjir melanda tiga provinsi di Pulau Sumatera. Katanya, tindakan saling menyindir justru mengaburkan persoalan utama.

“Kalau saya sih mau menggaris bawahi dua hal yang berhak memperingatkan anggota kabinet itu bossnya kabinet. Bosnya kabinet itu presiden. Hanya presiden yang bisa memberikan peringatan kepada anggota kabinet, baik itu secara tertutup maupun terbuka. Kalau sesama anggota kabinet itu di ruang tertutup,” kata dia dikutip dari akun Instagramnya, Minggu, 7 Desember 2025.

Katanya, adu sindiran hanya membuat kabinet tampak tak solid di mata publik. Padahal negara disebut butuh kekompakan dalam penanganan bencana.

“Ketika bukan Pak Purbaya yang menyenggol menteri lain, kelihatan enggak kalau kabinet jadi tidak solid? Kan berbalas-balasannya jadi tidak solid. Padahal kita justru sekarang lagi butuh solid-solidnya ini,” katanya.

Hasan lalu mengingatkan, kesalahan dalam penanganan lingkungan atau banjir timak boleh langsung diarahkan pada salah satu menteri. Apalagi menteri tersebut baru menjabat sekitar satu tahun.

“Ini bukan kesalahan satu orang dua orang, coba lihat dulu kesalahannya menteri yang bersangkutan? Gara-gara satu kejadian mereka baru jadi menteri satu tahun, bener enggak ini kesalahan mereka?” ujar dia.

“Apakah ini kesalahan kita sudah berpuluh-puluh tahun misalkan. Kita tarik 50 tahun, kita tarik 40 tahun, kita tarik 30 tahun, ini kan yang harus ditelusuri, bener enggak terjadi kesalahan di situ,” kata Hasan.

Maka dari itu, Hasan meminta kritik diarahkan pada penyelesaian masalah jangka panjang, bukan saling menyalahkan antarmenteri.

“Soal pertobatan nasuha ya ayo taubatan nasuha. Semua kita taubatan nasuha tapi dudukkan perkara pada tempatnya, jangan main jurus pukul rata,” ujarnya lagi.