Hati-Hati Racun! 10 Makanan Ini Ternyata Tidak Boleh Dipanaskan, Lho!

2 weeks ago 5

VIVA – Pernahkah Anda memanaskan makanan sisa untuk dimakan keesokan harinya? Banyak dari kita melakukannya, namun tahukah Anda beberapa jenis makanan ternyata bisa berbahaya jika dipanaskan ulang? Beberapa makanan ini dapat melepaskan zat beracun yang berpotensi menyebabkan masalah kesehatan.

Memanaskan ulang makanan seperti sayuran dan protein tertentu bisa memicu reaksi kimia yang menghasilkan karsinogen atau racun, yang tidak hanya mengurangi nutrisinya tapi juga bisa berdampak buruk bagi kesehatan, dari gangguan pencernaan hingga risiko kanker.

Agar tetap aman, kenali 9 makanan yang sebaiknya tidak dipanaskan ulang berikut ini, lengkap dengan tips cara mengonsumsinya dengan aman. Yuk, simak dan jaga kesehatan Anda serta keluarga!

1. Bayam

Bayam mengandung nitrat tinggi yang baik untuk kesehatan. Namun, jika dipanaskan ulang, nitrat dalam bayam bisa berubah menjadi nitrit dan kemudian karsinogen yang dapat meningkatkan risiko kanker jika sering dikonsumsi dalam jumlah besar.

Konsumsi bayam segera setelah dimasak atau hindari memanaskannya lagi. Jika harus disimpan, pastikan tidak lebih dari lima jam dan konsumsi tanpa dipanaskan ulang.

2. Seledri

Serupa dengan bayam, seledri juga mengandung nitrat yang dapat berbahaya bila dipanaskan ulang. Nitrat yang berubah menjadi nitrit ini berpotensi menjadi zat karsinogenik.

Lebih baik tambahkan seledri segar ke dalam salad atau hidangan yang tidak perlu dipanaskan ulang. Jika sudah dimasak, hindari memanaskan ulang, dan lebih baik konsumsi saat masih segar.

3. Brokoli

Brokoli kaya akan vitamin, mineral dan antioksidan. Namun, jika dipanaskan ulang, nutrisi tersebut bisa hilang, dan nitrat dalam brokoli dapat berubah menjadi zat berbahaya.

Sebaiknya konsumsi brokoli segera setelah dimasak atau hanya dipanaskan sekali. Lebih baik lagi jika Anda mengonsumsinya dalam bentuk salad mentah untuk mendapatkan nutrisi maksimal.

4. Lobak

Lobak sering digunakan dalam sup atau kaldu. Sayangnya, seperti sayuran berdaun hijau lainnya, lobak mengandung nitrat yang dapat bertransformasi menjadi senyawa berbahaya bila dipanaskan berulang kali.

Jika ingin menyantap lobak, masak sekali saja dan segera konsumsi. Untuk sup, panaskan dengan api kecil atau konsumsi dingin agar nutrisi tetap terjaga.

5. Beetroot (Buah Bit)

Bit sangat kaya akan vitamin dan mineral penting seperti kalium, namun bila dipanaskan ulang, kandungan nutrisi dalam bit bisa rusak. Memanaskan bit berulang kali dapat merusak enzim dan nutrisi penting di dalamnya.

Makanlah bit dalam keadaan mentah atau segar. Jika sudah dimasak, konsumsi segera setelah selesai dimasak tanpa pemanasan ulang.

6. Jamur

Jamur memiliki protein yang sensitif terhadap suhu tinggi. Jika dipanaskan ulang, protein ini bisa terurai dan memicu masalah pencernaan, seperti kembung atau bahkan keracunan ringan.

Konsumsi jamur langsung setelah dimasak. Jika disimpan di lemari pendingin, lebih baik makan dalam keadaan dingin tanpa perlu memanaskannya ulang. Untuk menghindari pemborosan, masak jamur dalam porsi kecil sesuai kebutuhan.

7. Ayam

Ayam memiliki protein yang tinggi, tetapi ketika dipanaskan ulang, struktur proteinnya dapat berubah dan menyebabkan masalah pencernaan. Bahkan, risiko keracunan makanan bisa meningkat jika ayam tidak dipanaskan dengan benar.

Masak ayam dengan metode yang menggunakan suhu rendah, seperti dipanggang atau dikukus. Pastikan ayam sudah matang sempurna saat dimasak pertama kali dan hindari memanaskannya berulang kali.

8. Telur

Telur rebus

Photo :

  • Freepik.com//Freepik

Telur, terutama yang dimasak terlalu lama, memiliki potensi untuk melepaskan zat beracun jika dipanaskan kembali. Struktur protein pada telur akan berubah, dan pemanasan berulang bisa meningkatkan kolesterol jahat.

Masak telur hingga matang 3/4 atau setengah matang untuk nutrisi yang optimal. Hindari memanaskan ulang telur yang sudah matang karena bisa merusak kandungan nutrisinya.

9. Kentang

Kentang mengandung vitamin B6, kalium, dan vitamin C. Jika dipanaskan berulang kali, kentang dapat memicu pertumbuhan bakteri Clostridium botulinum, yang menyebabkan keracunan makanan.

Makan kentang setelah dimasak dan hindari memanaskannya kembali. Jika ingin dikonsumsi dalam keadaan dingin, simpan dalam wadah tertutup dan segera dimakan.

10. Nasi

Nasi mengandung spora bakteri Bacillus cereus, yang dapat bertahan walaupun sudah dimasak. Jika nasi disimpan dalam suhu ruang dan dipanaskan kembali, bakteri ini bisa berkembang biak dan menghasilkan racun.

Simpan nasi dalam wadah tertutup di lemari pendingin segera setelah dimasak jika ingin dikonsumsi nanti. Saat memanaskan, pastikan nasi dipanaskan dengan sempurna dan tidak lebih dari sekali.

Memanaskan ulang makanan sering dianggap cara praktis untuk mengurangi pemborosan. Namun, penting untuk mengetahui bahwa tidak semua makanan aman dipanaskan kembali

Beberapa jenis makanan justru berisiko tinggi saat dipanaskan ulang karena perubahan senyawa yang dapat membahayakan kesehatan. Pastikan untuk menyimpan dan mengonsumsi makanan dengan cara yang benar demi menjaga kesehatan Anda dan keluarga!

Ilustrasi Telinga

9 Cara Membersihkan Telinga dengan Benar: Solusi Mengatasi Kotoran Telinga Tanpa Risiko!

9 cara aman membersihkan telinga tanpa risiko. Hindari cotton bud dan ear candle. Simak panduan lengkap untuk mengatasi kotoran telinga dengan cara yang benar.

img_title

VIVA.co.id

8 November 2024

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |