India, VIVA – Hyundai Motor India tampaknya telah menghentikan penjualan SUV premium andalannya, Hyundai Tucson, secara diam-diam. Langkah ini terungkap setelah model tersebut dihapus dari situs resmi Hyundai India, menandakan bahwa kendaraan tersebut tak lagi menjadi bagian dari jajaran produk domestik mereka.
Dilansir VIVA Otomotif dari Cartrade, Kamis 13 November 2025, Tucson sebelumnya hadir sebagai salah satu SUV berfitur lengkap di segmen menengah atas, dengan dua pilihan mesin bensin dan diesel yang seluruhnya dikawinkan dengan transmisi otomatis. Varian diesel bahkan mendapat tambahan penggerak semua roda (all-wheel drive), sebuah fitur yang jarang dijumpai di kelasnya.
Meski memiliki sederet keunggulan, Tucson ternyata gagal menarik minat pasar India yang dikenal sangat sensitif terhadap harga. SUV ini membawa beragam teknologi canggih, mulai dari fitur keselamatan Level 2 ADAS (Advanced Driver Assistance System), layar sentuh 10,25 inci, panel instrumen digital, hingga jok pengemudi elektrik dengan fungsi memori. Bahkan, model ini sempat mencatat rating keselamatan lima bintang dari Bharat NCAP, lembaga uji keselamatan kendaraan di India.
Namun, di tengah persaingan ketat di segmen SUV premium, angka penjualan Tucson terus merosot. Dengan banderol awal sekitar Rs 27,31 lakh atau setara Rp 500 jutaan, model ini harus bersaing langsung dengan Jeep Compass dan Citroen C5 Aircross, dua model yang lebih dulu mapan di pasar India.
Faktor harga dan persepsi nilai menjadi tantangan besar bagi Hyundai. Pasar otomotif India dikenal cenderung value-driven, di mana konsumen lebih mengutamakan efisiensi dan keterjangkauan dibanding kemewahan atau fitur tingkat tinggi.
Dalam konteks ini, Tucson dianggap terlalu mahal untuk segmen yang dituju, sementara posisinya terlalu premium dibanding SUV lain di lini Hyundai seperti Creta dan Alcazar.
Keputusan Hyundai untuk menghentikan Tucson diyakini merupakan bagian dari strategi realignment. Produsen asal Korea Selatan itu kini lebih fokus memperkuat lini SUV dengan volume penjualan tinggi, terutama di segmen menengah yang memberi kontribusi terbesar terhadap total penjualan.
Meski begitu, hilangnya Tucson meninggalkan celah dalam portofolio SUV Hyundai di India. Saat ini, pabrikan tersebut belum memiliki pengganti langsung untuk segmen SUV premium, meskipun beberapa pengamat memperkirakan Hyundai dapat menghadirkan model baru yang lebih kompetitif secara harga di masa mendatang, kemungkinan melalui model hibrida atau listrik yang sejalan dengan tren elektrifikasi global.
Halaman Selanjutnya
Dengan langkah ini, Hyundai tampak berupaya menata kembali prioritas bisnisnya di pasar India, mengalihkan fokus dari citra premium menuju efisiensi dan volume penjualan. Tucson mungkin pergi tanpa banyak publikasi, namun kepergiannya menjadi sinyal jelas bahwa persaingan SUV di India kini semakin ditentukan oleh strategi harga dan daya saing nilai, bukan hanya teknologi dan fitur mewah

3 weeks ago
7









