Jakarta, VIVA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan menguat pada perdagangan pasar, Kamis, 7 November 2024. Sebelumnya, indeks terkoreksi imbas kemenangan Donald Trump dalam pemilu Amerika Serikat (AS).
IHSG merosot sebesar 1,44 persen ke level 7.383,87 pada penutupan bursa, Rabu (6/11/2024). Penurunan indeks merupakan respon pasar terhadap kemenangan Donald Trump yang mengantongi 295 suara dalam Pemilu AS.
Kondisi ini mengingatkan pelemahan IHSG yang terjadi pada tahun 2017 dimana pemilih Trump Media menang di kontestasi demokrasi untuk pertama kalinya. Partai Republik sebagai pengusung Trump juga berhasil memperoleh lebih dari 51 persen kursi di Parlemen AS.
"Pasar cenderung merespons negatif karena menilai kebijakan Donald Trump akan memicu peningkatan intensitas trade war dengan Tiongkok. Di sisi lain, pemulihan global trade sangat diperlukan sebagai bagian dari pemulihan pertumbuhan ekonomi global," tulis Tim Research Phintraco Sekuritas dalam risetnya yang dikutip pada Kamis, 7 November 2024.
Lebih lanjut, pasar dalam negeri nampaknya mempunyai kekhawatiran yang lebih terhadap kemenangan Donald Trump kali ini. Pasalnya, hubungan dagang Indonesia dengan AS sedang renggang akibat kisruh pelarangan penjualan produk Apple, yakni iPhone 16 Series.
Kondisi semakin memanas lantaran Indonesia direncanakan akan bergabung ke dalam BRICS (Brazil, Russia, India, China dan South Africa). Disamping itu, pasar juga mengantisipasi pengumuman MSCI major review pada Kamis, 7 November 2024.
Tim Research Phintraco Sekuritas melihat dari sisi teknikal terkait peluang IHSG menguat ke level 7.400-7.430. Adapun titik support di level 7.330 sementara titik resistance pada level 7.470.
Pelaku pasar diminta peluang buy on news khususnya pada saham-saham bluechip pada perdagangan hari ini. Alasannya, The Fed diyakini akan memangkas suku bunga acuan sebesar 25 basis poin (bps) saat pertemuan FOMC pada tanggal 6-7 November 2024 yang berpotensi menjadi sentimen positif bagi IHSG.
Rekomendasi Saham Potensial Cuan
Ilustrasi Investasi Online
Photo :
- pexels.com/AlphaTradeZone
PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK)
Phintraco Sekuritas melihat adanya potensi kenaikan saham EMTK dari pembentukan spinning bottom. Saham EMTK akan merealisasi rebound jika mampu breakout dari MA20 di level 480.
Stochastic RSI menunjukkan banyaknya penjualan (oversold) yang sejalan dengan peluang tersebut. Sehingga, investor yang berminat dengan saham EMTK disarankan melakukan trading buy pada level kurang dari 452. Dengan target harga diprediksi menembus level 480 dan 500 sedangkan titik stop loss di bawah 438.
PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN)
Saham MNCN berhasil kembali ke atas area MA20 yang menjadi sinyal penguatan lanjutan. Peningkatan volume penjualan semakin memperkuat potensi emiten bergerak lebih tinggi.
Selama bertahan di atas area 324 maka saham EMTK akan konsisten di area resistance terdekatnya 340. Phintraco Sekuritas merekomendasikan trading buy pada rentang 322-326. Target harga saham EMTK diprediksi menyentuh level 340 dan 360 sementara titik stop loss di bawah 316.
PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN)
Saham CPIN memperlihatkan volume penjualan yang solid sehingga memvalidasi rebound lanjutan. Golden cross antara MA20 dan MA200 memperkuat indikasi tersebut.
Phintraco Sekuritas menyarankan trading buy pada kisaran 4.990-5.050. Dengan target harga diramal melambung ke level 5.275. Sementara titik stop loss di bawah 4.890.
Halaman Selanjutnya
Tim Research Phintraco Sekuritas melihat dari sisi teknikal terkait peluang IHSG menguat ke level 7.400-7.430. Adapun titik support di level 7.330 sementara titik resistance pada level 7.470.