Jakarta, VIVA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih rawan mengalami koreksi di awal perdagangan pasar, Jumat 22 November 2024. Sebelum akhirnya akan berbalik arah menguji titik resistance terdekatnya.
IHSG melemah sebesar 0,55 persen di akhir sesi perdagangan, Kamis 21 November 2024. Penurunan membawa indeks anjlok ke level 7.140,91.
Analis Bina Artha Sekuritas, Ivan Rosanova, memperkirakan IHSG kan melanjutkan tren koreksi sebelumnya. Hal tersebut akan terwujud apabila indeks berada di bawah 7.115 sebagai support terdekat .
"Penurunan diramal akan menguji level 7.061," tulis Ivan dalam risetnya.
Pergerakan IHSG (Foto ilustrasi)
Photo :
- VIVAnews/M Ali Wafa
Lebih lanjut, Ivan menyampaikan IHSG juga mempunyai potensi menguat setelah mengalami kemerosotan di awal sesi perdagangan. Dengan catatan, indeks mampu bertahan di atas area 7.135 maka IHSG akan menguat untuk menguji kembali titik resisten pada level 7.241.
Adapun titik support IHSG berada di level 7.115, 7.061 dan 6.958. Sementara area resistennya di posisi 7.241, 7.304, 7.370 dan 7.451.
Berdasarkan hasil analis di atas, Ivan memilih sejumlah saham yang menarik untuk investor cermati selama sesi pedagangan hari ini. Mulai dari sektor konsumer non primer hingga sektor keuangan.
PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk (ACES)
Saham ACES ditutup melemah di level 800. Saham ACES diprediksi melanjutkan koreksi wave (i) menuju level 745 apabila chart hariannya masih berada di bawah garis SMA-20.
Kondisi penurunan saham dapat dimanfaatkan investor untuk merealisasikan buy on weakness pada kisaran harga 750-770. Ivan memperkirakan target harga saham ACES berpotensi sentuh level 880.
PT Aneka Tambang Tbk (ANTM)
Saham ANTM menguat menjadi1.490 pada akhir perdagangan Kamis. Saat ini, saham ANTM sedang berada dalam tren kenaikan terbatas untuk menguji area support-nya di level 1.370.
Hal tersebut dapat terwujud apabila pergerakan saham ANTM tetap berada di bawah garis SMA-20. Ivan menganjurkan para investor menahan (hold) seraya menunggu penguatan menuju target harga pada level 1.565.
PT Astra International Tbk (ASII)
[dok. Humas Astra Internasional Indonesia]
Photo :
- VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya
Saham ASII terkoreksi ke area 4.890. Saham ASII diprediksi mampu mengakhiri tren penurunan jika mampu menembus area 4.800.
Investor direkomendasikan untuk hold atau buy on weakness pada kisaran harga 4.800-4.840. Ivan menaksir target harga saham ASII berpeluang meroket ke level 5.200.
PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI)
Saham BBNI tergelincir ke area 4.720. Ivan memperkirakan peluang rebound saham BBNI jika emiten mampu bertahan di atas level 4.710.
Namun, apabila saham jatuh di bawah area tersebut maka saham BBNI akan tersungkur menuju level 4.490-4.540. Ivan menyarankan untuk hold saham BBNI sambil menunggu lonjakan menuju target harga di level 5.175.
PT Bank Mandiri Tbk (BMRI)
Saham BMRI merosot ke level 6.150. Ivan meramal saham bank Mandiri masih BMRI rawan melanjutkan koreksi imbas harga saham telah menembus batas bawah area 6.150.
Investor yang tertarik dengan saham BMRI dianjurkan untuk melakukan buy on weakness pada rentang harga 5.950-6.100 atau menahan (hold). Ivan menaksir target harga saham BMRI berpotensi melambung ke level 6.675.
Halaman Selanjutnya
Berdasarkan hasil analis di atas, Ivan memilih sejumlah saham yang menarik untuk investor cermati selama sesi pedagangan hari ini. Mulai dari sektor konsumer non primer hingga sektor keuangan.