Istana Sebut Pelapor ke Layanan "Lapor Mas Wapres" via WhatsApp Banyak yang Iseng

5 days ago 4

Logo Portal Pilkada Logo Indonesia Maju Logo Kemnaker Logo PUPR Logo VIU Logo VIVA.co.id Siapa

Senin, 18 November 2024 - 16:24 WIB

Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi (tengah) mendampingi Menkomdigi Meutya Hafid (kiri) memberikan keterangan pers di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu, 6 November 2024.

Sumber :

  • ANTARA/Yogi Rachman

Jakarta, VIVA - Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi mengatakan sistem pengaduan masyarakat "Lapor Mas Wapres" melalui jalur aplikasi perpesanan "WhatsApp" terus dimatangkan untuk mencegah adanya pelaporan iseng dari masyarakat.

"Sistemnya sedang dibuat dan dimatangkan. Karena banyak yang iseng ya. Bahkan dari teman-teman itu banyak yang iseng hanya sekadar untuk menyampaikan laporan main-main," kata Hasan di Gedung Kementerian Sekretariat Negara Jakarta, Senin, 16 November 2024.

Hasan mengatakan tim "Lapor Mas Wapres" masih terus mengembangkan format layanan aduan agar laporan yang bersifat tidak valid dapat disaring sebelum ditindaklanjuti.

Suasana ruang pengaduan Lapor Mas Wapres bagi masyarakat yang ingin mengajukan pengaduan di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Senin, 11 November 2024.

Photo :

  • ANTARA/Mentari Dwi Gayati

Pernyataan Hasan ini menanggapi keluhan sejumlah masyarakat yang mengadukan laporan lewat nomor WhatsApp "Lapor Mas Wapres" yang sebelumnya telah dipublikasikan oleh Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka lewat akun instagram pribadinya @gibran_rakabuming.

Masyarakat mengeluhkan laporan yang mereka kirim ke nomor WhatsApp 081117042207 itu hanya berstatus centang satu atau pesan tidak diterima.

"Jadi, kita membuatkan formatnya supaya yang iseng-iseng ini bisa terfilter. Kita ingin laporan-laporan masyarakat itu benar-benar laporan yang valid sehingga kita bisa tindak lanjuti," kata Hasan.

Adapun layanan "Lapor Mas Wapres" merupakan kanal aduan masyarakat yang terintegrasi dengan sistem lapor resmi pemerintah yang telah ada sebelumnya, yakni Sistem Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik Nasional (SP4N) yang terkoordinasi dengan kementerian-lembaga.

Petugas melayani laporan warga melalui program Lapor Mas Wapres di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Senin, 11 November 2024.

Menurut Hasan, layanan "Lapor Mas Wapres" lebih menguatkan sistem lapor sebelumnya yang tidak banyak diketahui masyarakat.

"Dengan adanya lapor yang dibuka oleh Mas Wapres, sekarang orang tahu bahwa sebenarnya pemerintah selama ini sudah membuka lapor.co.id. Dan banyak laporan yang masuk selama ini ke sana, lebih dari 90 persen laporan yang valid, itu sudah diselesaikan oleh pemerintah," kata Hasan. (ant)

Halaman Selanjutnya

"Jadi, kita membuatkan formatnya supaya yang iseng-iseng ini bisa terfilter. Kita ingin laporan-laporan masyarakat itu benar-benar laporan yang valid sehingga kita bisa tindak lanjuti," kata Hasan.

Halaman Selanjutnya

Berita Terkait

Topik Terkait

Jangan Lewatkan

Menkum Sebut Jakarta Masih Ibu Kota RI, Prabowo Belum Teken Keppres

Menurut Menkum, dalam UU DKJ status perpindahan berlaku jika Presiden Prabowo Subianto menandatangani Keppres.

 Insya Allah Ridwan Kamil Menang

Menurut Muzani, Ridwan Kamil-Suswono tampil sangat apik dalam debat tersebut. 

Pemerintah Usulkan 8 RUU Masuk Prolegnas 2025

Menteri Hukum (Menkum), Supratman Andi Agtas mengatakan pemerintah mengusulkan 8 Rancangan Undang-Undang (RUU) untuk dimasukkan dalam Prolegnas tahun 2025. Menurut dia, u

 Saya Bukan Orang Pintar, Akan Terus Belajar Tentang Jakarta

Calon gubernur (cagub) Jakarta nomor urut 01, Ridwan Kamil (RK) berjanji untuk membuat Jakarta lebih maju dan warganya mendapatkan kehidupan yang lebih layak. 

Poltracking Indonesia Jadi Lembaga Paling Akurat Berkat 5 Lapis Verifikasi Data

Direktur Poltracking Indonesia, Masduri Amrawi, menjelaskan bahwa proses verifikasi lima lapis meliputi geolocation, analisis foto, threshold durasi, konsistensi jawaban.

Todung Mulya Lubis Ingatkan Polri Jaga Netralitas di Pilkada 2024, Singgung Gaji Polisi dari Pajak Rakyat

Praktisi Hukum Senior, Todung Mulya Lubis meminta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan jajaran Polri untuk benar-benar menjaga netralitasnya di Pilkada 2024

Logo VLIX

Header bg

Terpopuler

Serangan Balik Ridwan Kamil ke Mas Pram, Ahok-PDIP Kena Getahnya

Rivalitas paslon nomor urut 1 Ridwan Kamil-Suswono dengan paslon nomor urut 3 Pramono Anung-Rano Karno Si Doel semakin panas di debat pamungkas

 Saya Lebih Memanusiakan Orang

Calon gubernur Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil alias RK mengatakan bahwa Gubernur Jakarta yang paling brutal dalam menggusur pemukiman berasal dari PDIP.

Kelakuan Mahasiswa Penabrak Pejalan Kaki hingga Tewas di Sleman, Nyetir Sambil Mabuk dan Oral Seks

Seorang mahasiswa asal Sulawesi Tengah berinisial MAT (20) ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus tabrak lari di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.

 Kang Emil, Jawa Barat Miskin karena Pandemi

Calon gubernur (cagub) Jakarta nomor urut 2 Dharma Pongrekun menyinggung pandemi dan dampaknya ke Jawa Barat saat cagub nomor urut 1 Ridwan Kamil (RK) saat masih menjabat

Hasil Survei Indikator dan SMRC Beda Jauh soal Pilgub Jateng, Persepi Diminta Tegas

Guru Besar Unair menyoroti Persepi mesti fair dan tegas dalam menyikapi perbedaan anggotanya. Persepi bersikap saat perbedaan hasil Pilgub Jakarta.

Selengkapnya

Partner

img_title

4 game dekorasi rumah terbaik untuk kamu yang suka menata ruangan. Seru, gratis, dan cocok buat mengasah kreativitas jadi desainer interior! Yuk, main

img_title

Babak grup PUBG MOBILE Global Championship 2024 (singkatan: PMGC 2024) telah resmi berakhir setelah tiga minggu kompetisi pada tanggal 14 November hingga 17 November

img_title

Pekan lalu, Neymar dikabarkan bersiap mengakhiri masa sulitnya di Arab Saudi, di mana ia baru bermain tujuh kali setelah mengalami cedera anterior cruciate ligamen (ACL)

img_title

Blokir otomatis pesan WhatsApp dari nomor tak dikenal dengan fitur privasi terbaru. Begini langkah-langkahnya!

Selengkapnya

Isu Terkini

whatsapp-logo

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |