Kandungan Gula dalam Ubi Jalar Rebus: Apakah Aman untuk Penderita Diabetes?

2 weeks ago 5

VIVA – Di Indonesia, makanan yang kaya karbohidrat seperti ubi jalar kerap menjadi pengganti nasi. Namun, bagi penderita diabetes, konsumsi makanan berkarbohidrat sering menimbulkan kekhawatiran karena potensi peningkatan kadar gula darah. Apakah aman bagi mereka untuk menikmati ubi jalar?

Kekhawatiran ini muncul karena penderita diabetes harus membatasi asupan makanan manis atau tinggi karbohidrat untuk mencegah lonjakan gula darah. Namun, di sisi lain, ubi jalar dikenal sebagai sumber nutrisi dengan manfaat kesehatan yang luas, termasuk bagi penderita diabetes. Untuk menjawab dilema ini, kita perlu memahami kandungan dan manfaat ubi jalar, serta cara mengonsumsinya yang tepat.

Kandungan Gizi Ubi Jalar dan Pengaruhnya bagi Diabetes

Ubi jalar atau Ipomoea batatas mengandung karbohidrat tinggi, yang membuatnya cocok sebagai makanan pokok yang mengenyangkan. Karbohidrat dalam ubi jalar terdiri dari pati dan serat, termasuk jenis karbohidrat kompleks yang baik untuk pencernaan serta membantu memperlancar metabolisme. Selain karbohidrat, ubi jalar juga kaya akan vitamin A, C, dan mineral penting seperti kalium.

Karbohidrat dalam ubi jalar dikenal sebagai karbohidrat berkualitas karena indeks glikemik lebih rendah dibandingkan sumber karbohidrat lainnya seperti kentang. Sebagai contoh, indeks glikemik ubi jalar rebus adalah sekitar 63, sedangkan kentang rebus mencapai 78. Indeks glikemik yang lebih rendah berarti makanan tersebut tidak meningkatkan kadar gula darah secepat makanan berindeks glikemik tinggi.

Manfaat Ubi Jalar untuk Penderita Diabetes

Inilah manfaat ubi yang ternyata bagus untuk penderita diabetest, mengutip dari hellosehat.

  1. Menjaga Kadar Gula Darah Tetap Stabil

Karena indeks glikemik ubi jalar lebih rendah dibandingkan kentang, konsumsi ubi jalar rebus cenderung tidak menyebabkan lonjakan gula darah yang tajam. Selain itu, ubi jalar juga memberikan rasa kenyang lebih lama sehingga mengurangi keinginan untuk makan berlebihan. Untuk penderita diabetes, hal ini membantu dalam mengelola kadar gula darah dengan lebih stabil.

  1. Meningkatkan Sensitivitas Insulin

Ada berbagai jenis ubi jalar, seperti ubi jalar oranye, ungu, dan ubi Jepang. Pada ubi ungu, terdapat senyawa antioksidan antosianin yang memiliki potensi untuk meningkatkan sensitivitas insulin. Dengan peningkatan sensitivitas insulin, tubuh mampu memanfaatkan glukosa dengan lebih efisien sehingga kadar gula darah bisa lebih terkendali.

  1. Memperbaiki Nilai Hemoglobin A1C

Nilai HbA1C adalah ukuran seberapa banyak hemoglobin yang berikatan dengan glukosa dalam darah, yang penting bagi penderita diabetes. Penelitian dari American Diabetes Association menunjukkan bahwa kandungan caiapo dalam ubi Jepang berpotensi menurunkan kadar gula darah puasa dan memperbaiki nilai HbA1C. Konsumsi ubi jalar yang teratur dapat membantu menurunkan kadar HbA1C ini, meski tetap perlu dikonsultasikan dengan dokter.

Apakah Kandungan Gula dalam Ubi Jalar Berbahaya bagi Penderita Diabetes?

Meski memiliki gula alami, kandungan gula dalam ubi jalar berbeda dari gula tambahan yang banyak ditemukan pada makanan olahan. Gula alami yang terkandung dalam ubi jalar dikombinasikan dengan serat, yang membantu memperlambat penyerapan gula dalam tubuh dan mencegah lonjakan gula darah. Oleh karena itu, gula pada ubi jalar rebus relatif aman dikonsumsi penderita diabetes, asalkan dalam jumlah sedang.

Jenis Ubi Jalar yang Disarankan untuk Penderita Diabetes

Ada berbagai jenis ubi jalar, di antaranya ubi oranye, ungu, putih, dan ubi Jepang. Setiap jenis memiliki kelebihan masing-masing. Ubi jalar ungu, misalnya, kaya akan antioksidan yang baik untuk kesehatan sel dan sensitivitas insulin. Ubi oranye lebih kaya akan beta-karoten, yang mendukung kesehatan mata. Penderita diabetes bisa memilih jenis ubi jalar sesuai kebutuhan dan mempertimbangkan manfaat yang ditawarkan masing-masing jenis.

Cara Mengonsumsi Ubi Jalar yang Aman bagi Penderita Diabetes

Untuk mendapatkan manfaat maksimal dari ubi jalar, penderita diabetes disarankan mengonsumsinya dengan cara yang aman:

Rebus atau Kukus: Proses memasak ini menjaga kandungan nutrisi tanpa menambahkan lemak atau kalori ekstra. Ubi jalar yang digoreng atau ditambahkan gula justru dapat meningkatkan kadar gula darah.

Konsumsi dalam Porsi Kecil: Sesuaikan porsi dengan kebutuhan tubuh. Konsumsi dalam porsi kecil untuk menghindari lonjakan gula darah.

Padukan dengan Sayuran: Kombinasikan ubi jalar dengan sayuran rendah kalori untuk meningkatkan asupan serat dan memperlambat penyerapan gula.

Ubi jalar rebus merupakan sumber karbohidrat yang sehat dan mengenyangkan serta relatif aman untuk dikonsumsi oleh penderita diabetes. Meski mengandung gula alami, ubi jalar memiliki indeks glikemik yang rendah, serta kaya akan serat dan nutrisi penting yang dapat membantu mengontrol kadar gula darah. Dengan memilih jenis ubi yang sesuai, mengolahnya dengan cara yang sehat, dan mengonsumsi dalam porsi yang moderat, penderita diabetes dapat menikmati manfaat kesehatan dari ubi jalar tanpa khawatir akan gula darah.

Ilustrasi rambutan

Makan Rambutan Setiap Hari? Ini 9 Manfaat Kesehatan yang Akan Anda Dapatkan!

Rambutan kaya akan vitamin C, serat, dan antioksidan yang mendukung imun, kesehatan jantung, dan pencernaan. Konsumsi setiap hari untuk manfaat kesehatan maksimal.

img_title

VIVA.co.id

8 November 2024

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |