Senin, 18 November 2024 - 18:44 WIB
Jakarta, VIVA – Pertemuan antara dua pemain timnas Indonesia, Justin Hubner dan Calvin Verdonk, dengan Pratama Arhan dan politisi Andre Rosiade menuai kontroversi di media sosial.
Foto kebersamaan mereka yang diunggah ke media sosial baru-baru ini langsung mengundang reaksi keras dari netizen, khususnya para penggemar sepak bola Indonesia.
Potret yang diunggah oleh akun @anitaiflaatid di platform X (sebelumnya dikenal sebagai Twitter) tersebut memperlihatkan Pratama Arhan bersama Andre Rosiade, sang politisi Partai Gerindra, serta dua pemain naturalisasi timnas Indonesia, Justin Hubner dan Calvin Verdonk.
Justin Hubner, Calvin Verdonk, Pratama Arhan dan Andre Rosiade.
Dalam foto tersebut, Andre Rosiade tampak ceria bersama keluarga dan menantunya, Arhan, yang baru saja memperkenalkan kedua pemain timnas tersebut kepada sang mertuanya.
Tak lama setelah foto tersebut dipublikasikan, Andre Rosiade juga membagikan gambar itu ke akun Instagram pribadinya (@andre_rosiade) dengan caption, "Tetap semangat Timnas Garuda," tulis Andre.
Momen tersebut tampaknya tidak hanya menggambarkan kedekatan antara keluarga Andre Rosiade dan pemain-pemain timnas, tetapi juga menyoroti hubungan yang semakin dekat antara dunia sepak bola Indonesia dan politik.
Namun, hal ini justru menuai protes dari sejumlah penggemar sepak bola Indonesia. Sebagian besar merasa bahwa dunia sepak bola seharusnya bebas dari kepentingan politik dan tidak dijadikan ajang untuk mencari popularitas atau keuntungan pribadi.
Reaksi netizen di berbagai platform sosial media, khususnya di X, sangat keras terhadap aksi Pratama Arhan yang mengenalkan pemain timnas kepada mertuanya yang seorang politisi.
"Arhan kata gue stop kenalin Timnas ke keluarga lu Arhan, semua pemain Timnas lu kenalin ke sircle selebgram bini lu, sekarang kenalin ke keluarga lu, diam aja kaya si Witan dan Ernando gitu enggak bisa ya?,"tulis netizen.
"Enggak usah deh Han lu bawa pemain Timnas ke keluarga lu dan sircle bini ,lu yang tukang selingkuh itu," tulis netizen lain.
"Males banget ya wak, gimana mau maju sepak bola dijadiin ajang cari nama oleh pejabat, si ono lagi idih," timpal netizen.
"Hadeeh, gimana ya? Solusi terbaik adalah Arhan dicoret sih biar gak ada lagi kek begini, jangan sampe timnas kayak EMYU,"cuit netizen.
"Hadeh, bisa ga sih timnas kalo lagi mau tanding tuh di suruh fokus ke pertandingan aja, perketat lagi kek aturan training campnya, bukan cuma fans yang di larang ke hotel para pmain tapi keluarga-keluarga mereka juga sih harusnya, contoh noh JPN, dateng, tanding, pulang," tulis netizen.
Halaman Selanjutnya
Namun, hal ini justru menuai protes dari sejumlah penggemar sepak bola Indonesia. Sebagian besar merasa bahwa dunia sepak bola seharusnya bebas dari kepentingan politik dan tidak dijadikan ajang untuk mencari popularitas atau keuntungan pribadi.