VIVA – Pusing yang terus menerus tentu bikin bingung, kan? Kamu mungkin pernah merasakannya, kepala terasa berat, penglihatan kabur, dan tubuh seperti ingin jatuh. Ada banyak penyebab yang bisa menyebabkan pusing, dari yang sepele hingga yang berhubungan dengan kondisi kesehatan serius.
Meskipun kadang bisa sembuh dengan sendirinya, nggak jarang kepala kliyengan disebabkan oleh hal-hal yang lebih serius lho! Jangan anggap enteng kalau kamu sering mengalami pusing, apalagi jika disertai dengan gejala lain.
Tenang, jangan panik dulu! Yuk, kita cari tahu 8 penyebab umum pusing terus menerus dan cara mudah untuk mengatasinya. Baca sampai selesai dan temukan solusinya yang bisa kamu coba sendiri di rumah.
1. Berdiri Terlalu Cepat
Pernah nggak kamu merasa pusing atau seperti ingin jatuh setelah berdiri terlalu cepat? Ini biasanya disebabkan oleh penurunan tekanan darah yang mendadak, yang dikenal dengan nama hipotensi ortostatik. Ketika kamu berdiri tiba-tiba, gravitasi menarik darah ke bawah dan menurunkan aliran darah ke otak, yang membuat kamu merasa kliyengan atau pusing.
Untuk menghindari pusing setelah berdiri, coba berdiri perlahan-lahan. Saat kamu ingin berdiri, lakukan gerakan secara bertahap! Pertama duduk, lalu berdiri sedikit demi sedikit agar tubuh bisa menyesuaikan tekanan darah. Selain itu, pastikan tubuh kamu cukup terhidrasi dan makan dengan teratur untuk menjaga tekanan darah tetap stabil.
2. Shock Karena Kaget
Terkadang, pusing bisa muncul setelah kamu terkejut atau kaget. Ini disebabkan oleh reaksi tubuh yang berlebihan dalam menanggapi perubahan tekanan darah secara mendadak. Sistem saraf autonom kamu bekerja lebih keras untuk mengatur tekanan darah saat terkejut, dan hal ini bisa memicu pusing.
Menghindari situasi yang memicu kejutan mendadak bisa membantu, meskipun kadang hal ini sulit dihindari. Jika kamu merasa pusing setelah kaget, cobalah duduk atau berbaring untuk menenangkan tubuh. Jika gejalanya sering terjadi, konsultasikan dengan dokter untuk memastikan tidak ada masalah lebih lanjut pada sistem saraf kamu.
3. Efek Samping Obat-obatan
Beberapa obat, terutama yang digunakan untuk menurunkan tekanan darah, obat diuretik, atau obat penghilang rasa sakit, bisa menyebabkan pusing sebagai efek samping. Obat-obat ini bisa mempengaruhi aliran darah atau bahkan mengurangi volume darah yang cukup ke otak.
Jika kamu merasa pusing setelah mengonsumsi obat, coba hubungi dokter yang meresepkannya. Jangan berhenti mengonsumsi obat tanpa rekomendasi dokter. Dokter mungkin bisa mengganti obat dengan jenis lain yang lebih cocok dengan kondisi tubuhmu.
4. Mabuk Perjalanan
Mabuk perjalanan, atau yang dikenal dengan motion sickness, bisa menyebabkan pusing, mual, bahkan muntah. Ini terjadi karena adanya ketidaksesuaian antara sinyal yang diterima oleh mata, telinga, dan tubuh selama perjalanan.
Untuk mengurangi mabuk perjalanan, kamu bisa mencoba menghindari membaca atau fokus pada benda dekat saat dalam perjalanan. Duduk di tempat yang stabil, seperti dekat jendela, dan coba fokus pada objek di kejauhan. Mengonsumsi obat anti-mabuk juga bisa menjadi solusi sementara.
5. Dehidrasi
Ketika tubuh kekurangan cairan, volume darah berkurang, dan ini bisa menyebabkan pusing. Dehidrasi bisa terjadi akibat cuaca panas, aktivitas fisik yang berat, atau bahkan demam.
Untuk mengatasi dehidrasi, pastikan kamu cukup minum air putih, terutama di cuaca panas atau saat beraktivitas berat. Konsumsi juga makanan yang mengandung banyak air, seperti semangka dan jeruk, serta hindari minuman berkafein atau beralkohol yang bisa memperburuk dehidrasi.
6. Gula Darah Rendah
Ketika kadar gula darah turun, tubuh, terutama otak, akan kekurangan energi. Ini dapat menyebabkan pusing, mual, bahkan kecemasan. Kondisi ini sering disebut dengan hipoglikemia.
Untuk mengatasi gula darah rendah, cobalah makan camilan yang mengandung karbohidrat kompleks, seperti biskuit atau pisang. Jika gejala gula darah rendah sering terjadi, sebaiknya lakukan pemeriksaan rutin untuk memastikan tidak ada masalah dengan kadar gula darahmu.
7. Penyakit Vertigo
Vertigo adalah kondisi yang disebabkan oleh masalah pada telinga bagian dalam yang mengatur keseimbangan tubuh. Jika ada gangguan atau cedera pada bagian ini, kamu bisa merasa kepala berputar dan pusing.
Jika kamu mengalami vertigo, segeralah berkonsultasi dengan dokter. Dokter mungkin akan memberikan obat untuk membantu meredakan gejala vertigo, dan dalam beberapa kasus, terapi fisik atau latihan keseimbangan bisa membantu.
8. Serangan Jantung dan Stroke
Pusing yang disertai dengan gejala lain, seperti nyeri dada, sesak napas, atau kesulitan berbicara, bisa menjadi tanda serangan jantung atau stroke. Ini lebih sering terjadi pada orang-orang lanjut usia, tetapi bisa juga terjadi pada orang yang lebih muda.
Jika kamu merasa pusing yang disertai dengan gejala lain seperti nyeri dada, sesak napas, atau kelemahan pada salah satu sisi tubuh, segera cari pertolongan medis. Segera pergi ke rumah sakit atau hubungi layanan darurat untuk mendapatkan perawatan yang cepat.
Dengan mengetahui penyebab dan cara mengatasi pusing, kamu bisa lebih siap menghadapi gejala tersebut. Jangan ragu untuk segera mencari solusi jika pusing terus berlanjut atau disertai gejala yang mengkhawatirkan. Kesehatan adalah hal yang paling penting, jadi selalu jaga tubuh dan jangan abaikan gejala yang muncul!
10 Solusi Penyimpanan Pakaian untuk Ruang Sempit: Hemat Ruang, Rapi dan Efektif!
Masalah penyimpanan pakaian yang berantakan bukan hanya mengganggu estetika rumah, tetapi juga memengaruhi produktivitas sehari-hari.
VIVA.co.id
8 November 2024