Surabaya, VIVA – Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur nomor urut 2 Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak berjanji bakal menjadikan provinsi tersebut sebagai gerbang baru Nusantara.
Hal tersebut ditegaskan Khofifah saat memaparkan visi misi pada debat pamungkas Pilgub Jatim di Surabaya, Senin malam. Dia menyatakan bahwa membangun interkoneksitas tidak hanya di Jatim tapi juga antara Indonesia barat dan timur.
"Kami ingin menyampaikan bahwa SDM Jatim luar biasa. Hanya Provinsi Jatim yang diberi kepercayaan mengelola dua pelabuhan sekaligus, satu Pelabuhan Udara Abdurrahman Saleh dan satu pelabuhan laut yang ada di Probolinggo," katanya.
Menurutnya, ada provinsi lain tapi mereka masih kerja sama operasi (KSO). Selain itu, dia memandang bahwa SDM di Jatim memang memiliki kompetensi yang luar biasa.
Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak saat menjalani debat pilkada di Grand City, Surabaya, Minggu, 3 November 2024.
"Oleh karena itu apa yang menjadi pembangunan infrastruktur kami berkomitmen pada banyak hal, termasuk termasuk interkoneksitas, kita telah punya Trans Jatim, hari ini di lima koridor, insya Allah dua tahun lagi tambah dua koridor lagi untuk Gerbang Kertasusila, Malang raya, Madiun Raya dan Jember Raya," katanya.
Dia menyampaikan bahwa kontribusi Jatim memberikan dua besar kontribusi produk domestik bruto (PDB) di Indonesia, semua berseiring dengan tetap menjaga lingkungan hidup dan lahan pertanian yang berkesinambungan.
Pada kesempatan yang sama, Calon Wakil Gubernur Jatim nomor urut 2 Emil Elestianto Dardak menyebut Jatim adalah penggerak ekonomi nasional, menjadi penyumbang 22 persen lebih dari industri manufaktur, dan Jatim juga tentunya menjadi lumbung pangan nasional.
Dengan posisi sebagai pusat industri dan pusat pangan, maka konektivitas Jatim dengan pulau-pulau yang ada di luar Jawa serta di dalam Jawa sendiri menjadikan Jatim sebagai provinsi dengan pusat logistik yang sangat potensial.
Pasangan cagub-cawagub Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak.
Maka pihaknya meyakini bahwa pemerintah saat ini berkomitmen menjadikan Ibu Kota Nusantara (IKN) sebagai pembangunan Indonesia sentris yang mengakselerasi kawasan timur Indonesia.
"Oleh karena itu dengan posisi Jatim sebagai penyumbang kedua perekonomian di Indonesia, lumbung pangan nasional, pusat industri dan pusat perdagangan nasional, maka Jatim siap untuk mewujudkan provinsi ini sebagai gerbang baru Nusantara," ujarnya. (Ant)
Halaman Selanjutnya
Pada kesempatan yang sama, Calon Wakil Gubernur Jatim nomor urut 2 Emil Elestianto Dardak menyebut Jatim adalah penggerak ekonomi nasional, menjadi penyumbang 22 persen lebih dari industri manufaktur, dan Jatim juga tentunya menjadi lumbung pangan nasional.