VIVA – Federasi Sepakbola Korea Selatan terancam disanksi FIFA dengan dibekukan dari aktivitas sepakbola internasional karena adanya campur tangan dari pemerintah. Dengan masalah ini, apakah Timnas Indonesia bisa lolos ke Piala Dunia 2026?
Masalah ini berawal dari Kementerian Olahraga Korea Selatan yang meminta KFA untuk menghukum sang presiden, Chung Mong-gyu.
Pemerintah Korea mengklaim Chung Mong-gyu telah melakukan beberapa praktik illegal, termasuk saat penunjukan pelatih Timnas Korea Selatan, yakni Jurgen Klinsmann dan Hong Myung-bo.
Selain meminta KFA memecat sang presiden federasi, pemerintah Korea Selatan juga meminta adanya pemilihan ulang pelatih tim nasional.
"FIFA telah memperingatkan KFA soal kemungkinan sanksi karena melanggar kewajibannya untuk beroperasi secara independen, mengingat adanya intervensi dari Kementerian Olahraga Korea Selatan,” tulis pemberitaan Yonhap.
Jika intervensi terus berlanjut, bukan tidak mungkin FIFA akan menjatuhkan hukuman kepada KFA dengan pembekuan aktivitas.
Mulai dari Timnas Korea Selatan maupun klub-klub Korea Selatan dilarang mentas di ajang internasional.
Keikutsertaan Timnas Korea Selatan di babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia pun menjadi hangus jika KFA dihukum FIFA. Seluruh hasil laga Korea Selatan otomatis dihapuskan.
Jika hal ini bernar terjadi, Yordania dan Irak diprediksi finis di posisi satu dan dua Grup B sehingga berhak lolos otomatis ke Piala Dunia 2026.
Dicoretnya Korea Selatan, serta lolosnya Yordania dan Irak membuat Timnas Indonesia kehilangan banyak pesaing jika Nantinya tampil di babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Indonesia yang menargetkan lolos empat besar akan mendapatkan lawan yang relatif lebih ringan sekelas Oman dan Kuwait.
Melihat kondisi sekarang plus potensi masuknya sejumah pemain keturunan tambahan, level skuad Garuda diprediksi masih di atas Oman dan Kuwait.
Adapun tim yang berhasil finis di peringkat ketiga dan keempat pada kualifikasi putaran ketiga akan melanjutkan perjuangan ke putaran keempat.
Para pesertanya merupakan tim-tim yang finis di posisi tiga dan empat Grup A, B dan C. Nantinya enam tim itu dibagi ke dalam dua grup, yang mana masing-masing grupnya berisikan tiga tim.
Tim yang finis sebagai juara di masing-masing grup (2 negara) berhak lolos otomatis ke Piala Dunia 2026. Sementara itu, tim yang finis runner-up harus bertemu di playoff zona Asia. Kemudian pemenangnya akan berhadapan dengan tim play off oceania.
Halaman Selanjutnya
Jika hal ini bernar terjadi, Yordania dan Irak diprediksi finis di posisi satu dan dua Grup B sehingga berhak lolos otomatis ke Piala Dunia 2026.