Minggu, 9 November 2025 - 14:54 WIB
Jakarta, VIVA – Pendidikan dan lapangan kerja kini tidak lagi hanya dipandang sebagai prioritas sosial. Tetapi telah diakui sebagai agenda strategis utama bagi integrasi dan daya saing ekonomi ASEAN.
Dengan pesatnya perkembangan AI, otomasi, dan transisi demografis, para pemimpin sepakat bahwa modal manusia bukan hanya infrastruktur. Tapi, akan menjadi penentu daya saing masa depan kawasan.
Isu ini sangat relevan bagi Indonesia, di mana peningkatan hasil belajar masih menjadi prioritas nasional, dan model-model inovatif sangat dibutuhkan untuk menjembatani kesenjangan akses dan kualitas pendidikan.
Untuk pertama kalinya di forum tersebut sebuah grup sekolah, bukan hanya pemerintah atau pembuat kebijakan, diundang untuk berbicara. SIS dan Inspirasi Schools menjadi satu-satunya grup pendidikan yang hadir, berbagi panggung setelah para Presiden, Perdana Menteri, serta CEO bank global dan dana investasi negara.
Founder & Chairman SIS dan Inspirasi Group, Jaspal Sidhu, membagikan kisah Indonesia bagaimana model pendidikan inovatif dan berprestasi kini berkembang di kota-kota besar maupun daerah berkembang. Kemudian, menghadirkan pendidikan berkualitas tinggi dengan tetap menjaga standar keunggulan.
Ia menjelaskan bagaimana kelompok sekolah ini memanfaatkan teknologi untuk mengintegrasikan seluruh sekolah dalam satu ekosistem kolaboratif. Di mana para pendidik saling berbagi praktik pedagogis dan operasional setiap hari, dan di mana standar mutu dijaga melalui sistem, budaya, dan nilai bersama yang terstruktur.
Jaspal juga menyoroti pendekatan pengembangan guru berbasis riset yang menekankan sikap (attitude-first). Menurutnya, di kota-kota kecil, DNA pendidik yang hebat sebenarnya sudah ada , mereka memiliki kerendahan hati, ketulusan, dan komitmen mendalam terhadap komunitasnya. Yang seringkali kurang adalah akses terhadap praktik terbaik internasional, sesuatu yang dapat ditumbuhkan ketika sikap dasar yang tepat telah dimiliki.
Ia mencontohkan pengalaman dari Palembang, Sidoarjo, dan Kediri, di mana para pendidik lokal, setelah mendapatkan pelatihan dan dukungan yang tepat, kini mampu melampaui ekspektasi dan memberi dampak nyata bagi masyarakat sekitar. Delegasi dari Thailand, Myanmar, India, dan negara ASEAN lainnya menunjukkan minat besar terhadap pendekatan yang diterapkan di Indonesia ini.
Halaman Selanjutnya
Banyak delegasi berpendapat bahwa kawasan ini membutuhkan model pendidikan yang mampu menghadirkan skala dan kualitas sekaligus — dan SIS serta Inspirasi menunjukkan bahwa hal tersebut bisa diwujudkan.

4 weeks ago
10









