Lokasi Tambang Pulau Gag Bakal Diaudit, Menteri LH Ungkap Alasannya

1 day ago 5

Selasa, 10 Juni 2025 - 19:52 WIB

Jakarta, VIVA – Menteri Lingkungan Hidup (LH) Hanif Faisol mengaku akan melakukan audit lingkungan di lokasi penambangan di PT Gag Nikel di Raja Ampat, Papua Barat Daya.

Terlebih, Presiden RI Prabowo Subianto meminta Kementerian Lingkungan Hidup untuk meningkatkan pengawasannya.

"Jadi dalam waktu segera kami akan menugaskan untuk dilakukan audit lingkungan untuk menambah saveguard terkait dengan penambangan di Gag," ucap Hanif kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa, 10 Juni 2025.

Perahu Boat melintasi kawasan wisata Piaynemo di Raja Ampat

Photo :

  • Antara/Akbar Nugroho Gumay

Menurut dia, evaluasi terhadap operasi PT Gag Nikel selama empat tahun terakhir sudah sangat baik. Berdasarkan hasil evaluasi pemerintah terkait pengawasan lapangan PT Gag juga cukup bagus.

"Karena selama hampir 4 tahun nilai propernya biru-biru dan hijau jadi relatif sangat tinggi ketaatannya. Jadi sudah dinilai selama 4 tahun pelaksanaannya itu. Dan kemarin hasil pengawasan lapangannya cukup bagus," kata dia. 

Maka itu, guna memastikan operasionalnya tidak merusak lingkungan, ia akan melakuan audit.

"Namun demikian dalam waktu segera saya juga berkepentingan untuk langsung ke sana untuk meyakinkan bahwa saveguard lingkungan terjaga sangat baik," ujarnya.

Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia membeberkan alasan pemerintah tidak mencabut kontrak karya (KK) PT Gag Nikel di kawasan Raja Ampat, Papua Barat Daya. Bahlil menjelaskan, berdasarkan hasil evaluasi Kementerian ESDM, operasional pertambangan yang dijalankan PT Gag berjalan baik. Pertambangan anak usaha PT Antam itu juga sudah sesuai dengan analisis dampak mengenai lingkungan (Amdal). 

"Untuk PT Gag karena itu adalah dia melakukan sebuah penambangan yang menurut dari hasil evaluasi tim kami itu baik sekali, dan tadi kan sudah lihat foto-fotonya waktu saya meninjau itu, Alhamdulillah sesuai dengan Amdal," ucap Bahlil di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa, 10 Juni 2025.

Kendati demikian, Bahlil menekankan, Presiden Prabowo Subianto memerintahkan untuk mengawasi secara ketat operasional PT Gag Nikel. Hal itu untuk memastikan ekosistem Raja Ampat sebagai aset negara tetap terjaga.

"Karena juga adalah bagian daripada aset negara, selama kita awasi betul. Arahan Bapak Presiden, kita harus awasi betul lingkungannya. Dan sampai dengan sekarang kami bedpandangan tetap akan bisa berjalan," katanya.

Bahlil juga menepis keterkaitan aktivitas pertambangan nikel PT Gag dengan Jokowi. Ditekankan, PT Gag telah melakukan eksplorasi sejak 1972 dan mengantongi kontrak karya (KK) sejak 1998 atau akhir era Orde Baru.

"Sejak 1998 kontrak karyanya. Masih pada zaman Orde Baru. Jadi, enggak ada sama sekali (keterkaitan dengan Jokowi)," tegas Bahlil.

Halaman Selanjutnya

Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia membeberkan alasan pemerintah tidak mencabut kontrak karya (KK) PT Gag Nikel di kawasan Raja Ampat, Papua Barat Daya. Bahlil menjelaskan, berdasarkan hasil evaluasi Kementerian ESDM, operasional pertambangan yang dijalankan PT Gag berjalan baik. Pertambangan anak usaha PT Antam itu juga sudah sesuai dengan analisis dampak mengenai lingkungan (Amdal). 

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |