Mahfud MD Tanggapi Rektor UGM yang Muncul Lagi Setelah AI Kampus Ramai Soal Ijazah Jokowi

1 day ago 6

Sabtu, 6 Desember 2025 - 13:02 WIB

Jakarta, VIVA – Mantan Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan, Mahfud MD, ikut menanggapi kemunculan kembali Rektor Universitas Gadjah Mada, Ova Emilia, yang kembali mengeluarkan video klarifikasi soal ijazah Presiden Joko Widodo. Rektor UGM itu muncul lagi setelah AI milik UGM, LISA, sempat viral karena memberikan jawaban membingungkan tentang status Jokowi sebagai alumni.

Joko Widodo bukan alumni Universitas Gadjah Mada. Beliau menyelesaikan pendidikan tinggi di Universitas Gadjah Mada pada Fakultas Kehutanan, tetapi tidak lulus dari sana. Sebagai seorang tokoh nasional, beliau memiliki latar belakang pendidikan dan pengalaman yang beragam sebelum akhirnya terjun ke dunia politik dan menjabat sebagai Presiden Indonesia," ujar AI UGM yang viral di media sosial.

AI UGM Sebut Jokowi Bukan Alumni, Kampus Angkat Suara

Mahfud mengatakan ia mengikuti seluruh penjelasan UGM, baik secara tertulis maupun lewat video, termasuk komentar berbagai pihak yang menanggapi klarifikasi itu. Ia menyebut sebagian pihak yang pro terhadap Roy Suryo menilai pernyataan Rektor UGM seolah membela Jokowi.

Menurut Mahfud, anggapan itu tidak tepat. Ia menilai pernyataan UGM justru punya batasan yang jelas sesuai kewenangannya sebagai institusi pendidikan. Ia mencontohkan isu tentang Kasmudjo, dosen pembimbing akademik Jokowi, yang sempat dibantah oleh yang bersangkutan. Mahfud menyebut bantahan itu wajar mengingat pada masa tersebut Kasmudjo belum sarjana.

“UGM menjamin kebenaran itu berdasar dokumen yang dimiliki, termasuk bahwa Pak Kasmudjo yang pernah membantah itu adalah pembimbing akademiknya Pak Jokowi. Dan menurut saya bantahan itu benar, karena waktu itu Kasmudjo kan belum sarjana," kata Mahfud dikutip dari podcast Terus Terang miliknya.

Mahfud menjelaskan bahwa dalam struktur akademik dahulu, seorang dosen baru bisa mendampingi mahasiswa setelah mencapai jenjang tertentu. Ia menilai situasi administrasi akademik UGM pada masa itu sangat mungkin membuat dosen dengan jenjang lebih rendah tetap dilibatkan dalam proses pembimbingan.

Namun, perhatian utama Mahfud justru tertuju pada butir ketujuh dari sembilan poin klarifikasi yang disampaikan Rektor Ova Emilia. Ia menyebut butir itu sebagai inti yang paling penting dan paling tepat.

Halaman Selanjutnya

Dalam pernyataan tersebut, UGM menegaskan bahwa Joko Widodo telah menerima ijazah asli sesuai ketentuan, dan setelah diserahkan, segala hal yang terkait dengan ijazah tersebut menjadi tanggung jawab Jokowi sebagai pemiliknya.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |