OJK Ungkap Ada 14 Perusahaan Pinjol Belum Penuhi Ekuitas Minimum

2 weeks ago 11

Logo Portal Pilkada Logo Indonesia Maju Logo Kemnaker Logo PUPR Logo VIU Logo VIVA.co.id Siapa

Rabu, 6 November 2024 - 12:09 WIB

Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya (PVML) OJK, Agusman

Sumber :

  • VIVA.co.id/Anisa Aulia

Jakarta, VIVA – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkapkan, hingga saat ini sebanyak 14 perusahaan fintech peer to peer (P2P) lending atau pinjaman online (pinjol) belum memenuhi ekuitas minimum Rp 7,5 miliar.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro, dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya OJK Agusman. 

"Saat ini, terdapat 14 Penyelenggara LPBBTI yang belum memenuhi ekuitas minimum Rp 7,5 miliar," kata Agusman dalam keterangan tertulisnya Rabu, 6 November 2024. 

Agusman menjelaskan, dari 14 Penyelenggara LPBBTI tersebut, sebanyak lima Penyelenggara sedang dalam proses analisis permohonan peningkatan modal disetor.

Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya (PVML) OJK, Agusman

Photo :

  • VIVA.co.id/Anisa Aulia

"Hal ini disebabkan antara lain karena belum dilakukannya penyuntikan modal atau proses peningkatan permodalan yang sedang dilakukan belum sesuai dengan ketentuan yang berlaku," katanya.

Sebelumnya, OJK mengungkapkan masyarakat yang melakukan pinjaman melalui fintech P2P lending mencapai Rp 74,48 triliun pada September 2024.

"Pada industri fintech P2P lending outstanding pembiayaan di September 2024 tumbuh 33,73 persen yoy Agustus yang lalu tumbuh 35,62 persen yoy, dengan nominal (September) sebesar Rp 74,48 triliun," kata Agusman dalam konferensi pers, Jumat, 1 November 2024.

Ilustrasi Pinjol Tanpa KTP

Photo :

  • freerangestock.com

Agusman mengatakan, untuk tingkat risiko kredit macet secara agregat (TWP90) pada September 2024 berada dalam kondisi yang terjaga sebesar 2,28 persen. Ia melanjutkan, untuk piutang perusahaan tercatat tumbuh sebesar 9,39 persen secara yoy pada September 2024, dengan nominal Rp 501,78 triliun. 

"Dengan rasio non performing financing gross sebesar 2,62 persen, di Agustus yang lalu 2,66 persen, dan NPF nett sebesar 0,81 persen, di Agustus yang lalu 0,83 persen," jelasnya.

Sedangkan untuk pembiayaan modal ventura di September 2024 tercatat mengalami kontraksi sebesar 8,10 persen secara yoy, dengan nilai sebesar Rp 16,25 triliun.

Halaman Selanjutnya

"Pada industri fintech P2P lending outstanding pembiayaan di September 2024 tumbuh 33,73 persen yoy Agustus yang lalu tumbuh 35,62 persen yoy, dengan nominal (September) sebesar Rp 74,48 triliun," kata Agusman dalam konferensi pers, Jumat, 1 November 2024.

Halaman Selanjutnya

Berita Terkait

Topik Terkait

Jangan Lewatkan

8 Challenge Menabung Viral yang Terbukti Ampuh dan Wajib Dicoba!

Coba 8 challenge menabung yang viral dan terbukti efektif! Mulai dari 52 Minggu Challenge hingga Rp1.000 Challenge. Yuk, coba sekarang!

 Menurut CEO Corporate Innovation Asia (CIAS)

Peluang Bisnis di Tahun Politik 2024: Menurut CEO Corporate Innovation Asia (CIAS)....

Bukan Hanya Tren, Ini 7 Alasan Penting Hentikan Over Consumption Baju Sekarang Juga

Pelajari 7 alasan mengapa kamu harus menghentikan over consumption baju demi kesehatan diri dan kelestarian lingkungan. Jadi konsumen yang bertanggung jawab

 Global Anjlok, Antam Menanjak

Harga emas internasional melemah pada Rabu, 6 November 2024. Itu terjadi karena investor menahan diri untuk mengambil posisi besar sampai hasil pemilu AS diketahui.

Pertumbuhan Ekonomi Sumut 5,2 Persen Lebih Tinggi dari Nasional, PON XXI Jadi Pendorong

Pertumbuhan ekonomi Provinsi Sumatera Utara (Sumut) pada Triwulan III Tahun 2024 membaik secara signifikan berada pada angka 5,20 persen (yoy).

Tutorial Klaim Saldo DANA Gratis Rp200 Ribu Hari Ini Rabu 6 November 2024, Cek di Sini!

Apakah Anda tertarik mendapatkan saldo DANA gratis hingga Rp200 ribu hari ini, Rabu 6 November 2024? Yuk simak tutorialnya!

Logo VLIX

Header bg

Terpopuler

Milenial Rela Beli Kopi hingga Ratusan Ribu Per Hari, Bisa Bikin Miskin? Ini Kata Pakar

Survei dari perusahaan jasa keuangan Empower menemukan, bahwa hampir dua pertiga milenial rela mengeluarkan uang hingga ratusan ribu untuk beli kopi.

IHSG Diprediksi Lanjutkan Penguatan, Intip Rekomendasi Saham Hari Ini

IHSG berpeluang lanjut menguat pada perdagangan pasar, Rabu (6/11/2024). Pergerakan indeks melanjutkan rebound yang terjadi kemarin. Simak saham trading dari analis.

Mendag Lepas Ekspor Biskuit hingga Kopi Instan ke-15 Negara

Menteri Perdagangan, Budi Santoso melepas kontainer ke-400.000 produk makanan olahan produksi PT Mayora Indah Tbk. ke 15 negara di kawasan Afrika hingga Timur Tengah.

Saham Perusahaan Media Milik Donald Trump Melonjak saat Pemilu AS Berlangsung Ketat

Saham Trump Media melesat seiring berakhirnya masa kampanye dan dimulai pemungutan suara pada Pemilu AS. Perolehan suara Trump dan Harris beda tipis, terpaut 5,5 persen.

1 Jutaan UMKM Pertanian hingga Perikanan Utangnya Bakal Diputihkan, Nilainya Rp 10 Triliunan

Presiden Prabowo Subianto telah menandatangani aturan terkait penghapusan utang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) bidang pertanian hingga perikanan.

Selengkapnya

Partner

img_title

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) pemerintah belum mencapai kesepakatan dengan Apple terkait janji investasi mereka di Indonesia sejauh ini. Perindustrian menyatakan

img_title

Drama China, atau yang kerap disebut C-Drama, semakin digemari karena kisah cinta yang unik dan menarik. Berbagai latar belakang dan konflik yang dihadirkan, mampu membaw

img_title

Siapa bilang drama Korea hanya melulu tentang romansa dan komedi? Sejumlah drama Korea juga menyoroti lika-liku dunia bisnis dan perjuangan meraih kesuksesan. Kisah inspi

img_title

Kekalahan telak 4-1 yang diderita Manchester City dari Sporting Lisbon di Liga Champions pada Rabu malam (6/11) mencatatkan sejarah pahit bagi tim asuhan Pep Guardiola.

Selengkapnya

Isu Terkini

whatsapp-logo

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |