Operasi Pasar Murah Serentak, Berdikari Jualan Daging di Bawah HET

5 hours ago 1

Jumat, 28 Februari 2025 - 00:24 WIB

Jakarta, VIVA – PT Berdikari memastikan ikut jaga stabilitas pangan jelang Ramadan dan Idul Fitri 2025.  Operasi Pasar Murah (OPM) bersama Pemerintah pun digelar sebagai bentuk nyata dari amanah penugasan negara.

Sekretaris Perusahaan PT Berdikari, AS Hasbi Al-Islahi, mengungkapkan, OPM yang dilakukan tidak sekadar pendekatan komersial, langkah ini diambil untuk memastikan harga bahan pokok tetap stabil dan stok tetap tersedia. Sehingga masyarakat dapat menerima manfaat sebaik-baiknya.

“PT Berdikari selalu berkomitmen mengimplementasikan asta cita program Presiden Prabowo Subianto dalam membangun ketahanan pangan nasional yang berkeadilan. Hal ini untuk memastikan masyarakat dapat
memperoleh bahan pokok dengan harga yang stabil dan terjangkau,” ujar Hasbi dikutip dari keterangannya, Jumat, 28 Februari 2025.

OPM ini melibatkan Kementerian Pertanian, Kementerian BUMN, Badan Pangan Nasional (Bapanas), Satgas Pangan, serta berbagai lembaga terkait. Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Wakil Menteri BUMN Kartiko Wirjoatmodjo, serta jajaran direksi BUMN Pangan turut hadir dalam peluncuran di PT Pos Indonesia, Fatmawati, Jakarta, awal pekan ini.

[dok. Humas PT Berdikari]

Photo :

  • VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya

“Kami terus bersinergi dengan berbagai pihak untuk memastikan operasi pasar ini berjalan dengan optimal dan tepat sasaran,” tegasnya.

Berdikari bersama jaringan BUMN Pangan, asosiasi petani, dan pengusaha komoditas menyediakan pangan dengan harga di bawah Harga Eceran Tertinggi (HET). Daging kerbau beku, salah satu komoditas utama, dijual Rp75.000 per kilogram, lebih rendah dari HET Rp80.000 per kilogram dan lebih murah dibandingkan harga di Malaysia.

“Tak hanya daging kerbau beku, komoditas pangan lain juga dijual lebih murah dari HET guna meringankan beban masyarakat,” ungkapnya.

Sementara itu, Menteri Pertanian Amran Sulaiman menegaskan ketahanan pangan nasional harus tetap terjaga meski negara lain dalam kondisi apapun.

Menteri Pertanian, Amran Sulaiman di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa, 4 Februari 2025

Photo :

  • VIVA.co.id/Yeni Lestari

“Kita patut bersyukur karena kita telah mempersiapkan diri dan bergerak cepat. Di saat negara lain mengalami krisis pangan, kita punya cadangan beras yang kuat. Bahkan parlemen Malaysia minta Kementerian Pertanian Malaysia belajar ke Indonesia. Itulah kebanggaan kita,” ujarnya.

Kepala Bapanas, Arief Prasetyo Adi, menambahkan bahwa OPM ini dilakukan secara serentak di 514 kabupaten/kota di 38 provinsi secara serentak. Ia juga mengapresiasi seluruh pihak yang terlibat, termasuk BUMN Pangan.

“Terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat. Ada peternak layer nasional, RNI, Bulog, Berdikari, PPI bersama Badan Pangan Nasional yang menyiapkan ini semua,” lanjutnya.

Sebagai informasi, untuk memperluas cakupan OPM, pemerintah juga menggandeng PT POS INDONESIA serta memanfaatkan jaringan BUMN Pangan dan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kementerian Pertanian
di berbagai daerah. OPM yang berlangsung 24 Februari – 28 Maret 2025 ini telah berjalan di 215
Pulau Jawa dan 110 di luar Pulau Jawa, dengan target ekspansi ke 4.500 gerai.

Sinergi antara pemerintah dan BUMN Pangan diharapkan dapat meredam lonjakan harga pangan Ramadan dan memastikan distribusi yang merata di seluruh Indonesia.

Halaman Selanjutnya

Source : VIVA.co.id/Yeni Lestari

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |