PBNU Tepis Tudingan Terima Aliran Dana dari PT Gag Nikel Raja Ampat

20 hours ago 1

Jumat, 13 Juni 2025 - 09:32 WIB

Jakarta, VIVA – Bendahara Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Gudfan Arif menepis tudingan yang menyebutkan adanya aliran dana dari PT Gag Nikel Raja Ampat ke PBNU. Gudfan Arif menilai tudingan tersebut sebagai sebuah tudingan yang keji.

“Itu tudingan yang sangat keji,” ujar pria yang akrab disapa Gus Gudfan dalam keterangannya, Jumat, 13 Juni 2025.

PT Gag Nikel, anak usaha PT Antam Tbk.

Gus Gudfan mengatakan bahwa posisi KH Ahmad Fahrur Rozi (Gus Fahrur) sebagai komisaris di PT Gag Nikel sebagai pribadi. Gus Gudfan menyebut bahwa NU sama sekali tidak pernah menempatkan pengurusnya di perusahaan pemerintah maupun swasta.

Lebih lanjut, Gus Gudfan menuturkan jika PT Gag bukan milik PBNU. Dia juga mengatakan PT Gag merupakan salah satu anak perusahaan Badan Usaha Miliki Negara, PT ANTAM.

“Kebetulan yang jadi salah satu komisaris itu adalah warga NU. Jadi tak ada kaitan sama sekali dengan PBNU,” kata dia.

Dalam keterangan tertulis itu disebutkan bahwa tudingan PBNU menerima aliran dana dari PT Gag Nikel dicetuskan oleh akun TikTok @tanpadusta dengan unggahan yang menarasikan PBNU menerima aliran dana dari Ananda Tohpati, yang oleh kalangan tertentu dikenal dengan nama Andes “Kancil”.

Akun itu menyebutkan Ananda merupakan anak mantan Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup Siti Nurbaya, dan disebutnya bertanggungjawab atas pengamanan dan pengawasan operasi dari lima perusahaan yang beroperasi di Raja Ampat.

Sebagai imbalan dan pengawasan, kata akun itu, Andas mengumpulkan donasi Rp 55 miliar perbulan dari setiap perusahaan atau Rp 275 miliar perbulan (Rp3,3 triliun pertahun).

Uang itu, menurut akun itu, disalurkan ke sejumlah jaringannya. Salah satunya ke PBNU. Donasi ini, kata Jamal, diberikan melalui salah satu Ketua PBNU, Gus Fahrur.

Atas hal tersebut, Gus Fahrur membantah keras tudingan tersebut.

“Ini fitnah. Tidak ada sama sekali sumbangan ke PBNU. Saya jamin 1.000 persen hoaks,” ucap Gus Fahrur dalam keterangannya, Jumat, 13 Juni 2025.

Ketua PBNU, Gus Ahmad Fahrurrozi

Gua Fahrur mengklaim bahwa dirinya tidak mengenal sama sekali dengan Ananda Tohpati itu, yang dikatakannya nama Ananda itu baru didengarnya.

Selaras dengan itu, Gus Gudfan menyampaikan bahwa pengurus PBNU sama sekali tak mengetahui sosok Andas itu.

“Kami bisa buktikan dengan data kalau kami sama sekali tak pernah menerima aliran dana dari tambang manapun,” kata Gus Gudfan.

Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf sebelumnya buka suara mengenai keterlibatan Ketua PBNU KH Ahmad Fahrur Rozi (Gus Fahrur) sebagai salah satu komisaris di PT Gag Nikel di Raja Ampat.

Menurut Gus Yahya, selama ini PBNU tidak ikut campur terkait urusan pribadi atau jabatan yang diemban oleh pengurus NU.

“Saya ini Ketua Umum PBNU, saya juga kiai pesantren dan sebagainya. Pak Ulil Absar uga pengurus PBNU, dia juga punya warung di rumah. Jadi pengurus PBNU ini bisa macam-macam, jadi jangan heran ada pengurus PBNU ada yang jadi bisnisman, dan urusan bisnis dia itu bukan urusan PBNU,” ucap dia di Lobi Gedung PBNU, Salemba, Jakarta Pusat, pada Kamis, 12 Juni 2025.

Halaman Selanjutnya

Akun itu menyebutkan Ananda merupakan anak mantan Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup Siti Nurbaya, dan disebutnya bertanggungjawab atas pengamanan dan pengawasan operasi dari lima perusahaan yang beroperasi di Raja Ampat.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |