Jakarta, VIVA - Jelang pencoblosan Pilgub Jakarta 2024, barisan Jejaring Relawan Jakarta Raya (Jaya) Center optimis pasangan calon atau paslon Pramono Anung-Rano Karno bisa menang. Duet Pramono-Rano dinilai bakal amanah jika dipercaya memimpin Jakarta.
Demikian disampaikan Ketua Umum Jaya Center Budi Mulyawan alias Chepy di sela grand nobar milenial 2024 di Mall of Indonesia Kelapa Gading Jakarta. Hadir dalam acara itu Ketua Tim Pemenangan Pramono-Rano, Lies Hartono alias Cak Lontong serta lebih 500 milenial relawan Jaya Center.
Chepy terus mendorong duet Pramono-Rano untuk siap-siap menerima amanah warga Jakarta dalam memenangkan kontestasi Pilgub 2024. Dengan demikian, paslon nomor urut 3 itu diharapkan bisa mengamankan keuangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Jakarta dari potensi rongrongan koruptor.
Dia menaruh perhatian perihal itu karena APBD Jakarta merupakan yang terbesar di Indonesia.
"Contoh, Raperda APBD Jakarta 2025 mencapai Rp 91,14 triliun. Kami yakin Mas Pram dan Bang Doel akan amanah jika dipercaya mengelola uang rakyat Jakarta. Keduanya figur the right man and the right place memimpin Jakarta," kata Chepy, dalam keterangannya, Kamis, 7 November 2024.
Pramono Anung-Rano Karno saat daftar Cagub DKI di KPUD Jakarta
Photo :
- VIVA.co.id/M Ali Wafa
Chepy mengatakan, jejaring relawannya aktif sosialisasikan ke warga agar terus mengawal Pramono-Rano untuk masalah pengamanan APBD. Bagi dia, seruan mengawal puluhan triliun rupiah APBD Jakarta setiap tahun juga selaras dengan pidato Presiden RI Prabowo Subianto.
"Semangat mengamankan APBD milik rakyat ini selaras dengan pidato Presiden Prabowo Subianto dalam memerangi korupsi seperti yang disampaikan saat dilantik di Gedung MPR," jelas Chepy.
Dia mengakui sulitnya memperjuangkan duet Pramono-Rano bisa menang di Jakarta.
"Meski realita di lapangan tidak mudah, kami akan terus dorong Mas Pram dan Bang Doel gigih merebut kemenangan," ujar Chepy.
Menurut dia, pihaknya mencermati ada kekhawatiran warga Jakarta terhadap upaya-upaya 'kotor' pihak tertentu untuk membegal peluang menang Pramono-Rano. Kata dia, pihak tertentu itu tak rela jika aset APBD dalam kurun lima tahun ke depan yang berpotensi pertahun meningkat mencapai seratus triliun rupiah, jika dikelola Pramono-Rano yang hanya diusung satu partai yaitu PDI Perjuangan (PDIP).
"Walau begitu, kami lega mayoritas warga Jakarta paham, bahwa Mas Pram dan Bang Doel hanya dicalonkan satu partai. Artinya secara logika dampak terhadap dana APBD Jakarta bisa dijamin menjadi lebih aman," kata Chepy.
Chepy menambahkan sangat masuk akal dengan dinamika saat ini yaitu tren elektabilitas Pramono-Rano terus naik. Menurut dia, hal itu karena adanya kesadaran warga dalam berpolitik.
Dia menyebut hasil survei terbaru lembaga pers seperti Kompas yang kredibel melaporkan paslon Pramono-Rano mencapai 38,3%. Angka itu mengungguli palon Ridwan Kamil-Suswono 34,6%, dan Dharma Pangrekun-Kun Wardana 3,3%.
"Tapi, tidak boleh cepat puas. Jejaring relawan Jaya Center tetap mewajibkan seluruh angota untuk semakin meningkatkan kewaspadaan terulangnya politik kotor Pilpres. Temuan-temuan fakta di lapangan terjadi merata," jelas Chepy.
Halaman Selanjutnya
"Semangat mengamankan APBD milik rakyat ini selaras dengan pidato Presiden Prabowo Subianto dalam memerangi korupsi seperti yang disampaikan saat dilantik di Gedung MPR," jelas Chepy.