Pemerintah Mau Batasi PUBG Imbas Ledakan di SMAN 72, DPR Bilang Begini

3 weeks ago 12

Senin, 10 November 2025 - 17:01 WIB

Jakarta, VIVA – Wakil Ketua Komisi I DPR, Dave Laksono angkat bicara soal rencana pemerintah yang ingin membatasi game online PUBG imbas peristiwa ledakan di SMAN 72, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Jumat, 7 November 2025 lalu.

Dave menegaskan pemerintah sudah memiliki Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 17 Tahun 2025 tentang Tata Kelola Penyelenggaraan Sistem Elektronik dalam Perlindungan Anak (PP TUNAS), yang bisa menindak operator game jika jelas-jelas terbukti melanggar atau membahayakan dan menyebabkan kekacauan.

"Kalau memang benar ini terinspirasi ataupun juga disebabkan akan sebuah game online ya, kita kan juga sudah memiliki PP Tunas ya untuk melindungi anak-anak," kata Dave kepada wartawan di kompleks parlemen, Jakarta, Senin, 10 November 2025.

Ia menilai, kasus-kasus teror terhadap lingkungan sekolah bukan terjadi pertama kali. Sebelumnya, kata dia, kasus-kasus serupa sudah pernah terjadi di Amerika Serikat dengan kasus penembakan, yang disebabkan oleh persenjataan yang dijual bebas dan juga penggunaan game online.

Dia mengatakan bahwa kemajuan teknologi seharusnya bertujuan untuk mengembangkan kreativitas dan kapasitas. Jangan sampai, kata dia, kemajuan teknologi itu justru merusak generasi muda.

"Teknologi, fungsinya itu kan adalah untuk mengembangkan kreativitas ataupun juga mengembangkan kapasitas kita. Tapi, jangan sampai kemajuan teknologi itu justru merusak generasi muda kita," katanya.

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto berencana membatasi game online yang mengandung kekerasan imbas peristiwa ledakan di SMAN 72, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Jumat, 7 November 2025 lalu.

Wacana itu diungkapkan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi usai mengikuti rapat terbatas yang dipimpin Presiden Prabowo di kediaman pribadi, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Minggu, 9 November 2025.

"Beliau tadi menyampaikan bahwa, kita juga masih harus berpikir untuk membatasi dan mencoba bagaimana mencari jalan keluar terhadap pengaruh pengaruh dari game online," kata Prasetyo.

Wacana ini mencuat karena adanya sejumlah hal negatif dalam gim daring yang dikhawatirkan memengaruhi generasi muda. 

"Tidak menutup kemungkinan, game online ini ada beberapa yang di situ, ada hal-hal yang kurang baik, yang mungkin itu bisa memengaruhi generasi kita ke depan," katanya.

Halaman Selanjutnya

Ia pun mencontohkan salah satu game online yang direncanakan bakal dibatasi yaitu PUBG. Dalam permainan tersebut, kata dia, terdapat jenis senjata yang berbahaya jika dipelajari generasi muda.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |