Penampakan She Zhijiang, Raja Judol-Scam Asia Tenggara Diekstradisi ke China

3 weeks ago 9

Kamis, 13 November 2025 - 11:41 WIB

Bangkok, VIVA – She Zhijiang, gembong kejahatan transnasional yang dituduh oleh Beijing telah menjalankan lebih dari 200 operasi judi online ilegal dan penipuan (scamming), diekstradisi ke China dari Bangkok pada hari Rabu, 12 November 2025, kata kepolisian Thailand.

Warga negara Tiongkok ini  merupakan tokoh paling terkemuka di antara para terduga operator kejahatan siber Asia yang ditangkap, dan telah dikaitkan dengan jaringan penipuan regional oleh AS.

She, 43 tahun, seorang warga negara Tiongkok yang juga memegang paspor Kamboja, ditangkap oleh kepolisian Thailand pada Agustus 2022, berdasarkan surat perintah internasional dan red notice Interpol yang diminta oleh Beijing, dan menuduhnya menjalankan operasi perjudian daring ilegal.

She Zhijiang, raja judol dan scaming asia tenggara diektradisi ke China

Pengadilan pidana Thailand memerintahkan ekstradisinya pada Mei tahun lalu dan pengadilan lain menguatkan keputusan tersebut pada hari Senin, setelah banding dari tim hukum She.

"Pihak Tiongkok telah meminta tersangka ini, yang merupakan prioritas tinggi bagi Tiongkok," ujar Letnan Jenderal Polisi Jirabhop Bhuridej, seorang asisten komisaris jenderal, kepada para wartawan dilansir The Guardian, Kamis, 13 November 2025. 

Ia akan diekstradisi ke Tiongkok untuk diadili atas tuduhan mengoperasikan kasino dan situs web perjudian ilegal, serta menggunakan Myanmar sebagai basis operasi bisnis judi ilegal, dan pencucian uang, demikian pernyataan kepolisian Thailand pada hari Rabu.

Menanggapi ekstradisi tersebut, pengacara She, Sanya Eadjongdee, menyebut proses tersebut "tidak lazim", tetapi tidak memberikan penjelasan lebih lanjut. Ia mengatakan bahwa ia terus membantah melakukan kesalahan.

She Zhijiang ditangkap setelah memimpin kerajaan perjudian yang mencakup kompleks kasino, hiburan, dan pariwisata senilai $15 miliar atau setara Rp240 triliun, bernama Shwe Kokko di perbatasan Thailand-Myanmar.

Departemen Keuangan AS pada bulan September menjatuhkan sanksi kepada sembilan perusahaan dan individu yang terkait dengan Shwe Kokko atas hubungan mereka dengan jaringan penipuan dan perdagangan manusia regional.

Shwe Kokko, Myanmar, kompleks penipuan paling terkenal di Asia Tenggara

Wilayah perbatasan antara Thailand, Myanmar, Laos, dan Kamboja telah menjadi pusat penipuan daring sejak pandemi Covid-19, dan PBB menyatakan miliaran dolar telah diperoleh dari perdagangan manusia terhadap ratusan ribu orang yang dipaksa bekerja di kompleks-kompleks ini.

Halaman Selanjutnya

Ratusan ribu orang telah diperdagangkan oleh geng-geng kriminal di Asia Tenggara dalam beberapa tahun terakhir dan dipaksa bekerja di pusat-pusat penipuan, banyak di antaranya berlokasi di Myanmar yang dilanda perang.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |