Penggemar PSG Bentangkan Spanduk Free Palestine Berukuran Raksasa, Mendagri Prancis Ngamuk!

2 weeks ago 8

Jumat, 8 November 2024 - 15:00 WIB

Paris​, VIVA – Penggemar Sepak Bola Paris Saint Germain (PSG) membentangkan spanduk berukuran raksasa bertuliskan "Free Palestine" di stadion Parc des Princes, Prancis, sebelum pertandingan Liga Champions melawan Atletico Madrid dimulai pada Rabu, 6 November 2024.

Spanduk Free Palestine itu membentang luas selebar 50 meter dan tinggi 20 meter, membentang hingga dua tingkat di tribun belakang gawang PSG.

Dalam Spanduk tersebut menggambarkan latar belakang Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur di bagian tengahnya, sedangkan di bagian samping tampak bendera Palestina dan Lebanon, serta di bawahnya bertuliskan "perang di lapangan, tapi perdamaian di dunia"

Bahkan selama pertandingan, para penggemar sepak bola PSG juga membentangkan pesan lain yang bertuliskan "Apakah kehidupan seorang anak di Gaza kurang berarti dibandingkan dengan kehidupan anak lainnya?”

Penggemar PSG Bentangkan Spanduk Free Palestine Berukuran Raksasa di Prancis

Menanggapi hal ini, Menteri Dalam Negeri Prancis Bruno Retailleau melalui akun X pribadinya mengkritiknya, ia menyebut tindakan penggemar PSG itu tidak bisa diterima.

"Untuk menjelaskan diri mereka sendiri dan klub untuk memastikan bahwa politik tidak merusak olahraga, yang harus selalu menjadi katalisator persatuan. Tifo ini tidak mempunyai tempat di stadion ini, dan pesan semacam itu juga dilarang oleh peraturan Liga dan UEFA," kata Retailleau melalui akun X pribadinya.

"Jika hal ini terulang kembali, maka perlu mempertimbangkan pelarangan tifos bagi klub yang tidak menegakkan aturan," lanjutnya.

Menteri Dalam Negeri Prancis itu juga ingin tahu lebih banyak bagaimana spanduk tersebut bisa dikibarkan, ia pun sudah memerintahkan Kepala polisi Paris (Laurent Nunez) untuk menjelaskan apa yang terjadi dan sepakat menuntut pertanggungjawaban.

Akan tetapi Badan sepak bola Eropa UEFA seperti dilansir Reuters, PSG tidak akan menghadapi proses disiplin karena hanya melarang pesan-pesan politik yang dianggap menghina atau provokatif.

"Oleh karena itu, tidak akan ada kasus disiplin karena spanduk yang dibentangkan tidak dapat dianggap sebagai provokatif atau menghina dalam kasus tersebut," kata juru bicara UEFA.

Halaman Selanjutnya

"Jika hal ini terulang kembali, maka perlu mempertimbangkan pelarangan tifos bagi klub yang tidak menegakkan aturan," lanjutnya.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |