Jakarta, VIVA – Chief of Staff for the International Chamber of Commerce, Davide Cichero mengungkapkan pentingnya peran Indonesia dalam perekonomian global. Salah satu latar belakangnya yakni proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia yang diperkirakan mencapai 5% pada 2024.
Bahkan, angka tersebut diperkirakan akan naik menjadi 5,1% pada 2025, jauh lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata global yang diperkirakan sebesar 3,2%. Hal tersebut, membuat peran Indonesia semakin kuat di kancah internasional, hingga berpotensi sebagai ekonomi terbesar di Asia Tenggara.
Chief of Staff for the International Chamber of Commerce, Davide Cichero
“Indonesia kini berada di peringkat ke-7 dunia dalam PDB dan ke-4 dalam jumlah populasi. Dengan perannya di G20, ASEAN, dan APEC, Indonesia menunjukkan potensi besar untuk menjadi penggerak utama pertumbuhan regional,” ujar Davide Cichero seperti dikutip dari siaran pers, Jumat, 29 November 2024.
Terkait potensi ini, ICC mendukung Indonesia dalam proses aksesi ke Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD). Cichero melihat aksesi ini sebagai langkah positif bagi Indonesia untuk memperkuat posisinya di arena internasional.
"Aksesi ini adalah langkah positif bagi Indonesia untuk memperkuat posisinya di kancah internasional,” ujar dia.
Tak hanya itu, Cichero juga mencatat pentingnya keterlibatan Indonesia dalam kelompok BRICS+ yang mencakup negara-negara dengan potensi ekonomi besar. Di antaranya Ethiopia, Mesir, UEA, dan Iran.
“Dengan total PDB yang melampaui G7, BRICS+ menjadi kekuatan baru dalam ekonomi global,” ujarnya.
Namun, Cichero juga mengingatkan agar kerja sama multilateral tidak menciptakan fragmentasi ekonomi. “ICC mendorong kebijakan perdagangan yang inklusif dan mendukung investasi lintas negara, sambil memastikan isu-isu seperti perdagangan, AI, dan iklim tidak menjadi penghambat bisnis global,” ujarnya.
Sebagaimana diketahui, berdasarkan laporan terbaru dari Dana Moneter Internasional (IMF) dalam World Economic Outlook (WEO), proyeksi pertumbuhan ekonomi global untuk tahun 2025 diperkirakan hanya mencapai 3,2 persen, angka yang sama dengan perkiraan tahun ini.
Sementara itu, data yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS) pada 5 November 2024 menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia mengalami penurunan signifikan. Pada kuartal III-2024, ekonomi Indonesia tercatat tumbuh sebesar 4,95%. Angka ini lebih rendah dibandingkan dengan kuartal II-2024 yang tercatat sebesar 5,05%.
Meski demikian, pemerintah Indonesia masih menargetkan pertumbuhan ekonomi mencapai 5% pada akhir tahun 2024. Di sisi lain, OECD bahkan memproyeksikan ekonomi Indonesia akan tumbuh 5,2 persen pada 2025.
Halaman Selanjutnya
“Dengan total PDB yang melampaui G7, BRICS+ menjadi kekuatan baru dalam ekonomi global,” ujarnya.