Jakarta, VIVA – Program Bantuan Langsung Tunai Kesejahteraan (BLT Kesra) terus dikebut penyalurannya hingga akhir Desember 2025. PT Pos Indonesia (Persero) yang merupakan salah satu mitra penyalur pemerintah, menggeber menyalurkan BLT Kesra di Mataram, Nusa Tenggara Barat.
Proses penyaluran BLT Kesra ini berjalan lancar berkat proses pendataan, verifikasi, hingga pencairan bantuan yang dilakukan dengan baik melalui tahap koordinasi antara Dinas Sosial, pendamping sosial, dan PT Pos Indonesia.
Dalam melakukan penyaluran BLT Kesra, Pos Indonesia melakukan berbagai tahap agar penyaluran bisa berjalan dengan baik. Setiap warga yang merupakan penerima manfaat akan mendapatkan kartu undangan.
"Penyaluran BLT di Kantorpos, mekanismenya sesuai dengan yang ada di kartu undangan tersebut, nanti kartu tersebut dibagikan ke masing-masing penerima manfaat BLTS," ujar Juru Bayar Kantorpos Mataram, Zulkardiman dikutip dari keterangannya, Minggu, 7 Desember 2025.
Dia menegaskan penyaluran dilakukan bertahap. "Itu secara bertahap. Karena masing-masing kelurahan dibuatkan per jadwal. Bukan sekaligus," kata Zulkardiman.
Pos Indonesia juga memberikan prioritas layanan bagi kelompok rentan. Bagi kelompok ini, mereka akan menggunakan penyaluran door to door alias langsung antar ke rumah.
"Kalau yang lansia, kita harus berkomunikasi dulu dengan pendampingnya, untuk dilibatkan turun langsung ke penerima manfaat yang tersebut. Didatangi langsung dengan tim dari Kantorpos, pendamping PKH dan kelurahan. Dan juga dilibatkan lingkungan," ucap Zulkardiman.
Namun, ia tidak menampik adanya kendala, terutama terkait kelengkapan identitas. "Kendala pembagian di lapangan banyak sekali seperti penemuan antaranya KTP-nya hilang. Kadang dibawa sama anaknya pas kita mau kunjungan," ujarnya.
Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) Pejeruk, Eni Suaryati, menjelaskan pendataan penerima BLT Kesra dilakukan dengan mengacu pada tingkat kesejahteraan masyarakat.
"Kategorinya dilihat dari desilnya, dari desil 1 sampai 5, dan juga kesejahteraan masyarakat," ujar Eni.
Ia tak menampik terdapat sejumlah tantangan saat melakukan penyaluran BLT Kesra. Salah satunya, ketika masyarakat berharap mendapat bantuan ganda. Namun, hal tersebut bisa diatasi setelah pihaknya terus memberikan pengarahan dan penjelasan yang baik kepada warga.
"Tantangannya, masyarakat kadang meminta bantuannya, kadang kita tidak boleh, semakin dia sudah mendapat beras, dia ingin mendapat juga bantuan. Dia ingin double mendapat bantuannya," kata Eni.
Halaman Selanjutnya
Pada kesempatan itu, Eni juga mengungkapkan proses penyaluran bantuan agar tepat sasaran. Agar bantuan tepat sasaran, verifikasi dilakukan langsung di tingkat lingkungan.

6 hours ago
3









