Kamis, 7 November 2024 - 01:05 WIB
Jakarta, VIVA – Dalam beberapa tahun terakhir, industri pameran di Indonesia menunjukkan perkembangan yang pesat. Beragam acara, mulai dari pameran teknologi, otomotif, kecantikan, hingga kuliner, semakin sering digelar di berbagai kota besar. Fenomena ini bukan sekadar ajang promosi, melainkan telah menjadi salah satu instrumen pemasaran yang signifikan dalam memperkenalkan produk, membangun relasi, dan memperkuat posisi brand di pasar.
Bagi banyak perusahaan, pameran bukan lagi opsi tambahan, melainkan menjadi bagian penting dalam strategi bisnis. Scroll lebih lanjut ya.
Mengikuti perkembangan ini, banyak pihak dalam industri pameran yang berlomba-lomba memberikan solusi pameran dengan konsep yang inovatif dan relevan dengan tren terbaru. Tidak hanya pameran konvensional, tetapi tren hybrid yang menggabungkan konsep digital dan fisik juga mulai banyak diterapkan. Di sinilah tantangan utama muncul—bagaimana merancang dan membangun konsep pameran yang tidak hanya menarik, namun juga efektif dan berdampak jangka panjang.
Pameran-pameran konvensional kini tak lagi menjadi satu-satunya pilihan. Banyak perusahaan melihat bahwa digitalisasi dapat meningkatkan jangkauan dan efektivitas pameran. Di Indonesia, kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, dan Bandung menjadi tuan rumah bagi berbagai pameran hybrid yang memanfaatkan teknologi terkini. Selain memungkinkan pengunjung untuk hadir secara langsung, konsep hybrid juga memfasilitasi akses virtual yang memungkinkan lebih banyak orang untuk menikmati pameran dari lokasi mana saja.
Pendekatan ini juga membantu perusahaan dalam menghadapi tantangan logistik dan biaya yang seringkali menjadi penghambat dalam pameran konvensional. Dengan konsep hybrid, perusahaan dapat mengurangi ketergantungan pada ruang fisik besar dan membuka peluang interaksi yang lebih luas dengan audiens melalui berbagai media digital.
Sebagaimana dikemukakan oleh Rendy Purnomo, Direktur Kobindo, “Kami menyiapkan proyek event yang sangat valid dan terukur, memenuhi kebutuhan pasar dengan jangkauan yang luas dan terus dinamis. Hal ini menjadi tantangan tersendiri dan kami siap menghadirkan inovasi dalam kaitannya dengan tuntutan ide dan kreativitas baru."
Indonesia memiliki keunggulan demografi yang besar, di mana sebagian besar penduduknya adalah usia produktif dan memiliki daya beli yang kuat. Kota-kota di luar Jakarta juga kini mulai muncul sebagai pusat bisnis yang berkembang pesat. Ini menjadikan Indonesia pasar yang menarik bagi penyelenggara pameran lokal dan internasional. Pameran-pameran yang digelar di Indonesia tidak hanya berfungsi sebagai ajang promosi, tetapi juga sebagai sarana edukasi dan pengalaman bagi para pengunjung.
Konsep hybrid yang banyak diterapkan dalam pameran modern memungkinkan perusahaan untuk memanfaatkan kelebihan demografis Indonesia ini. Selain dapat menjangkau lebih banyak pengunjung dari berbagai daerah, konsep ini juga memberi kesempatan bagi perusahaan untuk mendiversifikasi metode interaksi dan menyampaikan pesan yang lebih personal kepada audiens.
Sebagaimana yang disampaikan oleh direktur Kobindo tersebut, “Indonesia memiliki kelebihan demografi yang kuat, saat ini Jakarta bukan satu-satunya pusat bisnis namun menjadi interkoneksi dari kemajuan sentra bisnis kota atau pulau lain. Sehingga pameran outdoor/indoor tidak bersifat konvensional lagi namun beralih ke digital sehingga konsep hybrid mutlak diperlukan.”
Dalam dunia industri 5.0, perusahaan di Indonesia mulai menyadari pentingnya menciptakan pengalaman yang unik dan berkesan bagi para pengunjung. Tidak sekadar hadir dengan produk dan layanan, perusahaan-perusahaan ini berusaha menghadirkan booth yang mampu memberikan impresi mendalam melalui desain yang kreatif dan interaktif. Desain booth yang out-of-the-box tidak hanya menarik perhatian, tetapi juga menciptakan hubungan emosional antara brand dan pengunjung.
Pameran yang dirancang dengan konsep hybrid yang inovatif memungkinkan pengunjung untuk menikmati visualisasi produk dengan pengalaman interaktif, seperti avatar 3D, kamera 360, dan elemen edutainment. Hal ini dapat menciptakan kesan yang lebih mendalam dan membantu pengunjung lebih mudah memahami produk yang ditawarkan.
"Kami concern melayani kebutuhan secara out of the box dalam hal focus lighting, display avatar, visual 3D, kamera 360, dan konten edutainment serta media billboard dan mobile promotion lainnya," jelas Rendy.
Halaman Selanjutnya
Indonesia memiliki keunggulan demografi yang besar, di mana sebagian besar penduduknya adalah usia produktif dan memiliki daya beli yang kuat. Kota-kota di luar Jakarta juga kini mulai muncul sebagai pusat bisnis yang berkembang pesat. Ini menjadikan Indonesia pasar yang menarik bagi penyelenggara pameran lokal dan internasional. Pameran-pameran yang digelar di Indonesia tidak hanya berfungsi sebagai ajang promosi, tetapi juga sebagai sarana edukasi dan pengalaman bagi para pengunjung.