Senin, 25 November 2024 - 10:15 WIB
VIVA – Tentara Korea Utara (Korut) dikabarkan kembali menjadi korban serangan militer Ukraina. Sekitar ratusan orang anak buah Kim Jong-un diklaim tewas akibat hantaman rudal jelajah Storm Shadow di Oblast (Provinsi) Kursk, Rusia.
Menurut laporan yang dilansir VIVA Militer dari RBC Ukraina, insiden tersebut sebenarnya terjadi pekan lalu tepatnya Rabu 20 November 2024.
Akan tetapi, informasinya baru muncul Minggu 24 November 2023 setelah dirilis oleh media militer, Global Defense Corporation.
Dalam laporan lain yang dikutip VIVA Militer dari KBS World, serangan militer Ukraina mengakibatkan tewasnya 500 orang tentara Korut.
VIVA Militer: Tentara Korea Utara
Dua orang perwira militer Korea Utara juga dilaporkan terluka, dan seorang wanita yang diyakini sebagai penerjemah mengalami hal yang sama.
Selain tentara Korut, 18 orang prajurit militer Rusia juga meregang nyawa dan melukai 33 orang lainnya.
Di sisi lain, Badan Intelijen Nasional Korea Selatan (KCIA) menyatakan tengah melakukan investigasi, terkait munculnya informasi jatuhnya korban di pihak Tentara Rakyat Korea Utara (KPA).
VIVA Militer melaporkan dalam berita Jumat 24 November 2024, Angkatan Bersenjata Ukraina (AFU) juga membombardir kota Maryno, Kursk, dan menewaskan seorang perwira tinggi militer Rusia.
VIVA Militer: Letnan Jenderal Valery Solodchuk
Perwira tersebut adalah Letnan Jenderal Valery Solodchuk, yang menduduki posisi sebagai Komandan Angkatan Darat Gabungan ke-36 dan Wakil Komandan Distrik Militer Leningrad.
Ukraina juga menggunakan rudal jelajah Storm Shadow yang dipasok Inggris, saat menghabisi nyawa Solodchuk di fasilitas bawah tanah sanotarium Direktorat Urusan Kepresidenan Rusia.
Halaman Selanjutnya
Di sisi lain, Badan Intelijen Nasional Korea Selatan (KCIA) menyatakan tengah melakukan investigasi, terkait munculnya informasi jatuhnya korban di pihak Tentara Rakyat Korea Utara (KPA).