Rosan: Tak Ada Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan Tanpa Peningkatan SDM

3 weeks ago 14

Rabu, 8 Oktober 2025 - 12:32 WIB

Jakarta, VIVA – Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM, Rosan Roeslani menegaskan, pembangunan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) merupakan salah satu syarat utama, bagi terciptanya pertumbuhan ekonomi yang berkualitas dan berkelanjutan.

Dalam sambutannya di acara 'Investor Daily Summit 2025', Rosan meyakini bahwa tidak akan ada pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan apabila kualitas manusianya tidak ikut ditingkatkan.

"Tanpa adanya peningkatan kualitas manusia Indonesia yang juga ikut tumbuh dan berkembang bersama-sama, maka pertumbuhan (ekonomi) tidak akan bisa berkelanjutan," kata Rosan di JICC Senayan, Jakarta, Rabu, 8 Oktober 2025.

Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani

Photo :

  • Kris - Biro Pers Sekretariat Presiden

Karenanya, Rosan mengingatkan bahwa untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi 8 persen, sebagaimana yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto, maka semua sektor harus bersama-sama menjalin upaya dan koordinasi guna mewujudkan hal tersebut.

Dia bahkan menjabarkan bahwa saat ini penopang utama pertumbuhan ekonomi Indonesia 54 persennya berasal dari konsumsi domestik, 27-28 persen dari sisi investasi, 7 persen dari belanja pemerintah, dan net ekspor yang baru berada di kisaran 2 persen.

"Dan dari struktur ini, terlihat bahwa investasi menjadi salah satu penggerak utama perekonomian," ujarnya.

Dengan demikian, Rosan menegaskan bahwa upaya mendongkrak investasi merupakan salah satu kunci penting untuk mengakselerasi pertumbuhan ekonomi nasional.

Sehingga, pemerintah dipastikan juga akan terus berupaya untuk memperbaiki iklim investasi dan iklim industri di Tanah Air, antara lain melalui ragam kebijakan yang lebih efisien dan kompetitif.

Tujuannya agar investasi yang terealisasi tidak hanya besar dari segi nilai, melainkan juga berkualitas, berdampak positif, berkelanjutan, dan benar-benar mampu menciptakan lapangan pekerjaan sebagai salah satu pekerjaan rumah (PR) utama bagi pemerintah.

"Karena kami tidak hanya mengejar besarnya nilai investasi, tapi juga kualitasnya. Investasi itu harus berkelanjutan, berdampak positif, dan yang paling penting adalah bisa menciptakan lapangan pekerjaan," ujarnya.

Gedung Bank Dunia.

Naikkan Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi RI 2025 Jadi 4,8 Persen, Bank Dunia Beberkan Tantangannya

Bank Dunia menaikkan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2025 menjadi 4,8 persen, naik dari estimasi sebelumnya yang berada di level 4,7 persen.

img_title

VIVA.co.id

7 Oktober 2025

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |