Jakarta, VIVA – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) diprediksi masih akan bergerak fluktuatif, namun ditutup melemah pada perdagangan hari ini.
Berdasarkan data Jakarta Interbank Spot Dollar Rate atau Jisdor BI, kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat berada di level Rp 16.724 per Selasa, 4 November 2025. Posisi rupiah itu melemah 60 poin dari kurs sebelumnya di level Rp 16.664 pada perdagangan Senin, 3 November 2025.
Sementara perdagangan di pasar spot pada Rabu, 5 November 2025 hingga pukul 09.05 WIB, rupiah ditransaksikan di level Rp 16.735 per dolar AS. Posisi tersebut melemah 27 poin atau 0,16 persen dari posisi sebelumnya di level Rp 16.708 per dollar AS.
BPS melaporkan, tingkat inflasi Oktober 2025 mencapai 0,28 persen m secara bulanan alias month-to-month (mtm), naik dari posisi September 2025 yang senilai 0,21 persen.
Ilustrasi mata uang Rupiah.
Photo :
- Pixabay/IqbalStock
Secara tahunan, Indonesia mencatatkan inflasi 2,86 persen secara year-on-year (yoy) per Oktober 2025, naik dari September 2025 dengan inflasi 2,65 persen (yoy). Secara tahun kalender atau year-to-date (ytd) terjadi inflasi sebesar 2,10 persen.
Kelompok pengeluaran penyumbang terbesar atau faktor penyebab inflasi Oktober 2025 adalah kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya dengan inflasi 3,05 psrsen, dan dengan andil inflasi 0,21 persen.
Komoditas yang dominan mendorong inflasi pada kelompok ini adalah emas perhiasan dengan andil inflasi 0,21 persen.
Sementara komoditas makanan, minuman, dan tembakau mencatat inflasi 0,28 persen dan memberikan andil inflasi 0,28 persen. Komoditas yang mendorong inflasi pada kelompok ini adalah cabe merah dengan andil inflasi 0,60 persen, telur ayam ras yang berkontribusi inflasi 0,04 persen, dan daging ayam ras dengan andil inflasi 0,02 persen.
Kemudian, Badan Pusat Statistik (BPS) akan mengumumkan data pertumbuhan ekonomi kuartal III-2025 pada hari ini. Konsensus ekonom memproyeksikan pertumbuhan ekonomi sebesar 5 persen secara (yoy), pada kuartal III-2025. Angka itu sejalan dengan perkiraan pemerintah yang juga berada di kisaran 5 persen.
"Mata uang rupiah fluktuatif namun ditutup melemah di rentang Rp 16.700 - Rp 16.750," ujarnya.
Dibuka Memerah, IHSG Diprediksi Melemah Seiring Lesunya Bursa Asia-Pasifik
IHSG dibuka melemah 31 poin atau 0,38 persen di level 8.210 pada pembukaan perdagangan Rabu, 5 November 2025, dan diprediksi lanjutkan pelemahan pada perdagangan hari ini
VIVA.co.id
5 November 2025

1 week ago
8









